PON 2020 Harus Jadi Momentum Membangun Karakter Bangsa

Rabu, 13 November 2019 – 23:40 WIB
PON 2020 di Papua. Foto: Indopos

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi X Debby Kurniawan mendorong pelaksanaan PON 2020 menonjolkan karakter bangsa, khususnya masyarakat Papua.

Dia menambahkan, PON 2020 di Papua harus menjadi momentum untuk membangun karakter bangsa.

BACA JUGA: Menpora Zainudin Amali Ingin PON 2020 Diketahui Masyarakat Luas

“Caranya dengan melibatkan kearifan lokal Papua. Ini untuk memulihkan kepercayaan masyarakat Papua pascabencana sosial belum lama ini," ujarnya di Jakarta, Rabu (13/11).

Dia menambahkan, penyelenggara harus bisa menjamin keamanan para atlet dan ofisial.

BACA JUGA: 8 Hal Penting Terkait Percepatan Dukungan Penyelenggaraan PON 2020

Oleh karena itu, Kemenpora harus berkoordinasi dengan semua pihak. Menurut dia, dari kemananan tersebut masyarakat akan memperoleh keuntungan dari sisi ekonomi.

"Kalau keamanan terjamin, para atlet akan fokus bermain," ucapnya.

Terkait keterbatasan peralatan, ujar Debby, hibah peralatan pertandingan bisa dibawa ke Papua. Sebab, untuk mendapatkan peralatan olahraga di Papua sangat kecil.

"Ini progres sudah sejauh mana? Harus dipertanyakan," tegasnya.

Dia berharap PON bisa menjadi tempat evaluasi peningkatan cabang olahraga di Indonesia.

Pasalnya, jumlah atlet Indonesia di beberapa cabor pada event internasional masih minim.

"Kalau dilihat dari prestasinya di PON, kita bisa memperkirakan atlet siap dilombakan di event internasional," katanya.

Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman mengatakan, masalah keamanan telah dipercayakan kepada TNI dan Polri.

Pihaknya secara langsung telah bertemu dengan pimpinan TNI dan Polri.

“Kami pastikan PON XX akan berjalan aman," ujarnya.

Untuk mendukung pelaksanaan PON XX nanti, sambung Marciano, pihaknya akan menyiapkan moda transportasi.

Saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

"Kami akan siapkan 661 mini bus untuk melayani atlet dan official selama pelaksanaan PON," ungkapnya.

Sementara itu, Sekretaris Kemenpora Gatot Subroto Dewo Broto menuturkan, pemerintah telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 520 miliar.

Dari anggaran tersebut Rp 288 miliar untuk pelaksanaan PON dan Rp 191,8 miliar untuk peralatan pertandingan.

"Jadi anggaran PON Papua jauh lebih besar. Untuk PON Jabar hanya Rp100 miliar, sementara untuk PON Papua Rp 328,2 miliar," katanya. (jos/jpnn)


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler