PON XX Papua Jadi Tonggak Awal Sejarah E-Sport di Indonesia

Selasa, 21 September 2021 – 18:14 WIB
Ketua Umum/Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) Komjen Pol. Bambang Sunarwibowo saat jumpa pers PBESI menjelang ekshibisi e-sport PON XX Papua 2021. Foto: PBESI

jpnn.com, JAKARTA - Pergelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021 akan menjadi tonggak awal bagi dunia e-sport Indonesia.

Meski hanya berstatus ekshibisi, pergelaran e-sport di PON Papua merupakan kali pertama ajang itu dipertandingkan secara resmi di Indonesia.

BACA JUGA: Piala Presiden Esport 2021 Perebutkan Total Hadiah Rp 2 Miliar

Rencananya pergelaran e-sport PON Papua akan berlangsung di Lapangan Hoki Indoor, Doyo Baru, Kabupaten Jayapura 21-26 September 2021.

Ketua Umum/Ketua Harian Pengurus Besar Esports Indonesia (PBESI) Komjen Pol. Bambang Sunarwibowo mengatakan pergelaran ekshibisi e-sports PON XX Papua 2021 memiliki misi dan makna yang luas.

BACA JUGA: Begini Cara Mengikuti Ekshibisi Esport PON XX Papua

Selain untuk mengembangkan dan menjadi barometer prestasi e-sport nasional. Pergelaran ekshibisi e-sport PON XX Papua diharapkan mendorong laju ekonomi kreatif digital yang digerakkan dengan makin bertumbuhnya industri pengembang gim lokal dan bisnis-bisnis kreatif lainnya yang terkait.

Tiga provinsi yaitu DKI Jakarta, Papua dan Papua Barat menjadi provinsi-provinsi yang meloloskan atlet-atletnya di keseluruhan kategori pertandingan.

BACA JUGA: PON Papua XX/2020: Jadwal Lengkap Pertandingan di Kota Jayapura

“Ekosistem e-sport mencakup berbagai bidang, dari olahraga dan sportainment, industri digital seperti pengembang dan platform-platform gim, e-commerce, teknologi finansial, media, hingga pariwisata," kata Bambang dalam jumpa pers secara daring Selasa (21/9), 

“Melalui Eksibisi Esports PON XX Papua 2021 yang kami gelar hingga 26 September nanti, kami ingin menyampaikan pesan kepada dunia tentang potensi besar industri e-sport Indonesia."

"Kesiapan Indonesia menjadi penyelenggara e-sports tourism berskala internasional, dan optimisme akan terwujudnya visi Indonesia Emas sebagai kekuatan ekonomi digital dunia pada 2045,” ungkap Bambang dalam rilis yang diterima jpnn.com dari PBESI.

Gelaran ekshibisi PON XX Papua mendapat respon positif dari masyarakat Indonesia dengan berhasil menjaring 49.905 atlet dan 10.877 tim e-sport potensial dari 34 provinsi yang mendaftarkan diri di platform Garudaku.com.

Ekshibisi e-sport PON Papua 2021 diselenggarakan mulai dari kualifikasi tingkat provinsi (25 Agustus–5 September) dan babak kualifikasi Pra-PON (7-14 September) untuk meraih tiket ke Papua.

Para peserta bertanding di empat kategori pertandingan, yaitu PUBG Mobile, Free Fire, Mobile Legends: Bang Bang, dan Pro Evolution Soccer (PES) 2021.

Dari ajang ekshibisi ini, animo peserta yang mendaftar untuk gim PUBG Mobile diikuti oleh 19.664 atlet dari 4.916 tim, Free Fire diikuti oleh 13.608 atlet dari 3.402 tim, Mobile Legends: Bang Bang diikuti oleh 11.985 atlet dari 2.397 tim, sedangkan PES 2021 diikuti oleh 3.838 atlet.

Pada gelaran ekshibisi PON Papua 2021, PBESI juga menyelenggarakan pertandingan persahabatan gim buatan anak negeri bergenre MOBA yakni Lokapala. Mengusung misi pemberdayaan industri gim lokal, pertandingan persahabatan Lokapala diikuti oleh 810 atlet dari 162 tim.

"Sebanyak 188 atlet dari 48 tim yang berasal dari 25 provinsi berhasil lolos dari babak kualifikasi Pra-PON dan siap berebut tahta terbaik di Papua."

"Menariknya, kekuatan e-sport tanah air terlihat semakin merata dan tidak lagi didominasi oleh Pulau Jawa."

"Pentas babak utama Ekshibisi Esports PON XX Papua 2021 akan menyuguhkan kepiawaian talenta-talenta potensial para peserta," ungkap Bambang.

Meratanya kekuatan para gamers mulai dari Sabang sampai Merauke tidak lepas dari keberadaan pengurus daerah e-sport Indonesia yang telah berdiri di 34 provinsi dan 489 kabupaten/kota. Perkembangan PBESI ini terbilang pesat karena induk organisasi tertinggi e-sport di Indonesia itu baru dibentuk pada tahun 2020. (pbesi/mcr16/jpnn)


Redaktur : Friederich
Reporter : Muhammad Naufal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler