jpnn.com, JAKARTA - Pongki Barata akhirnya mengungkap alasan keluar dari Jikustik pada 2009 silam. Menurutnya, keputusan tersebut diambil karena beberapa alasan.
"Karena pertama saya merasa posisi saya di Jikustik waktu itu bisa mati. Banyak ide yang tidak bisa disalurkan saat itu," kata Pongki di Hard Rock Cafe, Jakarta, Selasa (12/2).
BACA JUGA: 10 Tahun Tak Bertegur Sapa, Jikustik Akhirnya Gelar Konser Reunian
Alasan kedua pria 41 tahun itu meninggalkan Jikustik sepuluh tahun lalu yakni keberadaan personel yang terpisah. Dia berada di Jakarta, sementara personel lain umumnya di Yogyakarta.
Baca juga: 10 Tahun Tak Bertegur Sapa, Jikustik Akhirnya Gelar Konser Reunian
"Alasan kedua domisili. Saya di Jakarta yang lain di Yogyakarta. Jadi acara apa pun kadang saya sendiri yang harus hadir," ujar Pongki.
Selain dua alasan tersebut, Pongki juga merasa ada masalah dalam manajemen Jikustik pada masa lalu. Apalagi dengan kondisi personel yang malas bertemu membahas band.
Baca juga: Sori, Bukan Mak Vera yang Berjasa Dalam Karier Chand Kelvin dan Tarra Budiman
"Masalah manajemen. Kami malas meeting, kalau meeting saling salahin," imbuh pelantun Puisi tersebut.
Kondisi itu membuat Pongki akhirnya memutuskan pergi dari Jikustik. Dia memilih diam dan tidak mengemukakan alasan kepada personel saat itu. Alasannya Pongki tidak mau membuat kondisi dalam band semakin bermasalah.
Sejak memutuskan keluar, Pongki tidak lagi bertegur sapa dengan personel Jikustik. Baru lah mereka berkumpul lagi tahun ini untuk menggelar konser reuni.
Momen reuni Jikustik bakal dirayakan lewat sebuah konser bertajuk 'Jikustik Reunian'. Konser tersebut akan diadakan di Grand Pacific Hall, Yogyakarta pada 29 Maret 2019 mendatang.
Mantan personel Pongki dan Icha dengan anggota Jikustik kini yaitu Dadi, Adhit, serta Carlo bakal sepanggung untuk pertama kali di konser tersebut. Mereka terakhir beraksi bersama setelah sepuluh tahun lalu. (mg3/jpnn)
Redaktur : Tim Redaksi