jpnn.com - SIDOARJO – Puncak Liga Santri Nusantara (LSN) 2015 berlangsung di Stadion Gelora Delta Sidoarjo, Minggu (6/12). Di stadion kebanggaan masyarakat Sidoarjo itu, tim pondok pesantren Nurul Islam (Nuris) Jember duel melawan Al Asyariah asal Banten untuk memperbutkan yang terbaik. Hasilnya, ponpes Nuris menjadi yang terbaik di turnamen U-17 dan berhak memperoleh piala Menpora.
Meski diguyur hujan, pertandingan kedua tim itu berlangsung seru. Ya, buktinya pertandingan berakhir dengan skor akhir 9-8 melalui adu penalti. Sebelumnya, kedua kesebelasan hanya bermain imbang 2-2 dalam 2 x 30 menit.
BACA JUGA: Yesââ¬Â¦. Anggota TNI Batam Juara Kejuaran Tinju Wapres Cup
Baik Nurul Islam maupun Al Asyariah menunjukkan penampilan ngotot sedari awal laga digelar. Mereka berdua sama-sama ingin mengukir prestasi sebagai pemenang Liga Nusantara edisi perdana.
Namun, Nurul Islam mampu membuka skor terlebih dahulu di menit ke-35 melalui penyerangnya, Alvino. Gol tersebut berasal dari penetrasi Kevy dari sisi kanan pertahanan Al Asyariah kemudian menyodorkan umpan silang ke dalam kotak penalti lawan. Alvino yang berdiri bebas tanpa ampun mencocor bola ke dalam gawang. Skor 1-0 tersebut bertahan hingga babak pertama usai.
BACA JUGA: Hmm... Arema Ternyata Iri Dengan PS TNI
Babak kedua dimulai dengan inisiatif serangan dari Al Asyariah. Mereka tampil menekan dengan terus membombardir pertahanan Nurul Islam. Usaha yang tidak sia-sia sebab gol M. Alfian terjadi di menit ke-43.
Atmosfer laga kian panas usai Nurul Islam kembali menjauh dengan gol dari Richard Rahmad lima menit berselang. Namun itu tidak bertahan lama. Sebab, Al Asyariah kembali menyamakan kedudukan usai gol dari Al Asyariah yang dicetak Afrizal terjadi di menit ke-64. Kedudukan imbang 2-2 bertahan hingga laga berakhir sehingga laga harus dilanjutkan melalui extra time.
BACA JUGA: Bintang-bintang Persib Hengkang, Sang Kapten Bilang Begini
Di babak tambahan tersebut, kedua tim yang memang kondisi fisik sudah terkuras tidak mampu membuat perbedaan siginifikan. Itu berimbas tidak adanya gol yang terjadi selama babak perpanjangan. Penentuan pemenang dilanjutkan melalui adu penalti.
Seperti halnya pertandingan di waktu normal, jalannya adu penalti juga sangat ketat. Terbukti skor akhir yang tercipta adalah 7-6. Kepastian Nurul Islam keluar sebagai juara ditentukan melalui penendang terakhir dari Al Asyariah, Faizal Anwar, yang gagal.
’’Syukur alhamdulillah tim kami bisa menjadi juara. Mereka mampu menunjukkan spirit tanpa kenal lelah hari ini (kemarin). Terlepas dari itu, lawan kami (Al Asyariah) sangat bagus,’’ ujar Sutikno, pelatih Nurul Islam.
’’Anak-anak sudah berjuang. Sejatinya kekuatan kami berimbang. Namun dalam pertandingan memang harus ada kalah dan menang. Kami legawa atas hasil ini,’’ timpal Agus Suparman, pelatih Al Asyariah. (io/mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mourinho Ragu Chelsea Lolos Liga Champions Musim Depan
Redaktur : Tim Redaksi