jpnn.com, JAKARTA - Counterpoint melaporkan segmen ponsel entry-level mengalami kenaikan penjualan di pasar Asia Tenggara.
Dalam laporan pasar ponsel kuartal keempat 2022 dari Counterpoint, menunjukkan pengiriman ponsel murah di Asia Tenggara naik 28 persen dibandingkan kuartal yang sama 2021.
BACA JUGA: Tahun ini, Pasar Ponsel dan Komputer Diprediksi Kurang Bergairah
Kenaikan itu dipicu peluncuran berbagai produk ponsel murah dan permintaan yang sempat tertunda.
Ponsel murah versi Counterpoint berharga di bawah USD 200 atau sekitar Rp 3 jutaan.
BACA JUGA: Asyik, Ponsel Xiaomi Turun Harga, Berikut Daftarnya
Pengiriman ponsel secara umum di Asia Tenggara untuk kuartal empat 2022 berdasarkan riset Counterpoint turun 17 persen secara year-on-year.
"Asia Tenggara mengalami berbagai tantangan pada 2022. Negara-negara di sana terus menaikkan suku bunga, inflasi masih menjadi faktor dan volume perdagangan bergantung pada permintaan di negara mitra," ujar analis senior di Counterpoint Glen Cardoza.
BACA JUGA: Samsung Galaxy A01 Dirilis, Ponsel Entry Level Pertama dengan Android 10
Selain ponsel murah, ponsel segmen premium, rentang harga di atas USD 600 atau sekitar Rp 9,2 juta juga naik, yaitu sebesar 22 persen secara quarter-on-quarter.
Merek yang merajai segmen premium di Asia Tenggara ialah Samsung seri S dan iPhone 13 serta iPhone 14.
Counterpoint melihat pada semester pertama 2023, Asia Tenggara diperkirakan masih merasakan efek dari pengiriman ponsel rendah.
Peningkatan pengiriman ponsel diperkirakan baru terjadi pada Q2 2023.
Berkaitan dengan 5G, firma riset itu melihat Singapura dan Thailand akan menggunakan jaringan itu untuk sektor industri dan konsumen.
Sementara itu, Indonesia dan Filipina, menurut Counterpoint, berfokus pada penetrasi 5G. (antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahun Ini, Realme Cetak Rekor di Segmen Ponsel Entry Level
Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha