jpnn.com - SEMARANG – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendorong kelestarian sumberdaya alam perairan, yang selaras dengan Tiga Pilar Pembangunan Kedaulatan, Keberlanjutan dan Kesejahteraan.
Salah satu uapaya yang dilakukan dengan melakukan penebaran kembali (restocking) ikan, khususnya ikan lokal yang saat ini telah mengalami penurunan populasi di beberapa lokasi.
BACA JUGA: Luhut Binsar: Jangan Bapak-bapak Berpolitik
“Ikan-ikan lokal dan asli Indonesia seperti ikan Tawes, Nilem, dan Udang Galah, dulu populasinya cukup banyak dan hidup serta berkembang biak di perairan umum. Tetapi seiring dengan waktu dan cara penangkapan yang belum sesuai kaidah yang benar, populasi ikan-ikan lokal tersebut menjadi menurun bahkan mengalami kepunahan," ujar Direktur Jenderal Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto.
Dengan dikuasainya teknologi pembenihan ikan-ikan lokal tersebut, sambung Slamet, maka produksi benih yang dihasilkan bisa di-restocking atau ditebar kembali ke alam untuk memperkaya dan meningkatkan sumber daya perikanan di perairan umum.
BACA JUGA: Festival Sungai Carang akan Memperkuat Sail Karimata 2016
"Sehingga, perairan umum baik itu sungai, danau maupun waduk dapat kembali menjadi tumpuan masyarakat sekitarnya untuk meningkatkan pendapatan dan juga gizi masyarakat," tuturnya.
Adapun, ikan yang ditebar di Waduk Jatibarang ini adalah ikan bandeng sebanyak 100 ribu ekor, nilem 100 ribu ekor dan udang galah 100 ribu ekor. Jenis ikan yang dipilih, merupakan ikan pemakan plankton dan tanaman air, serta memiliki trophic level yang berbeda, sehingga tidak bersaing satu sama lain.
BACA JUGA: Belum Bertemu Jokowi, Bidan Desa Tetap Bertahan di Depan Istana
"Justru saling mendukung untuk keberlanjutan sumberdaya ikan di perairan," tandas Slamet. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tamu PATA Travel Mart 2016 Disuguhi Budaya di TMII
Redaktur : Tim Redaksi