jpnn.com, BANDUNG - Setelah provinsi Papua batal menjadi tuan rumah Pekan Olah Raga Pelajar Nasional (POPNAS 2019), Provinsi Jawa Barat (Jabar) rencananya akan menyelenggarakan tiga cabang olah raga (Cabor) pada POPNAS tersebut.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Kadispora) Jabar Engkus Sutisna mengatakan, cabor yang akan dipertangkan di Jabar di antaranya, Dayung, Tarung Drajat dan Taekwondo.
BACA JUGA: 500 BUMDes Dapat Modal
"Jadi karena PAPUA mundur sebagai tuan rumah akhirnya pelaksanaannya diambil alih oleh Kementrian Pemuda dan Olahraga yang di gelar di DKI Jakarta dan Jawa Barat,’’ kata Engkus ketika ditemui Jabar Ekspres belum lama ini.
Dia menyebutkan, sebelumnya akan ada 20 cabor. Akan tetapi setelah dilakukan kajian menjadi 10 cabor ditambah 3 cabor cadangan.
BACA JUGA: Jabar Miliki Tiga Ranah Budaya
Engkus menuturkan, pelaksanaan POPNAS kali ini merupaka kewenangan Kementrian Pemuda dan Olah Raga. Hanya saja pemerintah daerah DKI Jakarta dan Jabar ditunjuk sebagai tempat pelaksanaannya saja.
“Itu tempat dilaksanakan di Jakarta, tetapi Jakarta bukan penyelenggara, tetap Kementrian Pemuda dan Olahraga. Sehingga dengan demikian pembiayaan tetap menjadi tanggung jawab Kementrian Pemuda dan Olahraga,’’ucap dia.
BACA JUGA: JIM 2019 Terus Digaungkan ke Masyarakat Luas
Engkus mengaku, awalnya pemprov Jabar ditawari menjadi tuan rumah, namun karena kendala anggaran akhirnya tawaran dari Kemenpora tersebut tidak diambil.
“Tapi kita juga tidak dimungkinkan dari segi anggaran sudah ditetapkan anggaran APBD 2019 hanya kita mengirimkan, tidak menjadi penyelenggara,” ujar Engkus.
Untuk cabor Taekwondo sendiri, dari segi penyelenggara serta dana akan ditanggung oleh Jawa Barat. Untuk tempat pelaksanaannya akan dilaksanakan di Kabupaten Bogor.
Tarung Drajat akan diselenggarakan di Gor Arcamanik. Dan yang ketiga adalah venue untuk dayung, bertempat di Cipule Kabupaten Karawang.
‘’Itu bentuk partisipasi Jawa Barat dalam bentuk penyelenggaraan venue,’’kata dia.
Sebagai penyelenggara, Jabar tentunya akan bertanggungjawab terhadap fasilitas yang dimiliki. Sehingga, pada pelaksanaannya nanti akomodasi akan disediakan untuk para atlet.
Terkait dengan persiapan atlet Jawa Barat Engkus mengatakan, n seluruh atlet sudah melakukan pemusatan latihan yang terencana.
Untuk penjaringan dan mencari bibit atlet berbakat pihaknya menggelar Pekan Olahraga Pelajar Daerah, pada 2017.
‘’Kita juga punya Para atlet Pusat Pendidikan dan Latihan Pelajar (PPLP) dari situlah sumber atlit kita yang akan memulai pemusatan latihan tanggal 27 – 31 Oktober tahap pemusatan latiha kedua.” ujarnya.
Engkus mengatakan, untuk cabor-cabor yang menjadi unggulan pihaknya sudah menekankan kepada seluruh atlet agar terus giat berlatih. Bahkan, untuk ketiga cabor yang diselenggarakan di Jabar itu harus memperoleh kemenangan.
“Secara tidak tersirat kenapa kami mengambil tiga cabang olahraga ini tentunya ada strategi, kata orang sundamah ngartos weh (ngerti saja, red). Tiga cabor ini kekuatan Jawa Barat, harapan besar kita juga meraih medali dari situ.” Ujarnya
Engkus juga mengatakan bahwa target POPNAS secara umum adalah keluar sebagai juara. Sehingga, pihaknya menekankan kepada para pelatih untuk terus melakukan pembinaan dalam pemusatan latihan di Jabar.
Menurutnya, target ini sangat realistis. Sebab, sebelumnya Jabar sendiri merupakan juara bertahan.
“Pertama. Kita juara bertahan, karena memang dulu penyelenggaraan di Jawa Barat, karena itu ini juga harus menjadi motivasi anak-anak bahwa kalian jangan hanya jago kandang. Ketika bertanding di Jakarta di mana itu adalah rival yang kuat, ya kita jangan mundur kita harus juara.” ujarnya
Kemudian kedua, dengan potensi, prestasi anak-anak di mana mereka ada yang ikut pelatnas gim, sudah menjadi juara kejurnas, dan juara seagames, berarti saat ini yang terbaik di Indonesia.
“Makanya kita banyak harapan dari situ, sesuai dengan basic kita ingin juara. Target tetap jadi juara umum, di manapun kita bertanding Jabar Juaranya” tutupnya
Tercatat ada 211 atlet yang dipersiapkan Jawa Barat untuk Popnas 2019, 36 pelatih, 13 PIC cabor, 3 dokter kontingen, 10 paramedis/maseur, 5 pembantu umum cabor, 16 tim pendukung sekretariat. (*)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi