JAKARTA – Anggota Dewan Perwakilan Daerah RI Poppy Darsono maju lagi sebagai calon senator dari daerah pemilihan Jawa Tengah. Poppy bertekad akan lebih memajukan wilayahnya, Jawa Tengah, khususnya memajukan sektor pariwisata. Desainer kondang ini merasa yakin akan terpilih kembali sebagai anggota DPD periode 2014-2019.
”Saya dekat dengan sejumlah seniman di berbagai daerah, khususnya di Jawa Tengah, dan kami bertekad memajukan budaya tradisional,” ujar Poppy Darsono.
Dalam kesempatan itu, Poppy mengeluhkan banyaknya caleg artis yang hanya bermodalkan popularitas saja. Namun dia harus memaklumi kritikan masyarakat terhadap banyaknya artis yang menjadi caleg. ”Terus terang banyak di antara mereka (artis) yang hanya bermodalkan popularitas keartisannya,” katanya.
Poppy mengatakan, memang mereka berhak terjun ke dunia politik. Hanya saja harus mempunyai modal yang memadai seperti ideologi Pancasila, landasan, dan kapabilitas. Sebab, dengan ideologi yang dimiliki, setiap langkahnya akan jelas untuk apa?” katanya.
Mantan artis film ini meminta jangan kalangan artis saja yang harus dikritik, karena di DPR dan DPD pun banyak legislator yang tak berideologi. ”Itu jumlahnya lebih banyak dibanding artis. Artinya kalau gak punya ideologi dan modal politik lain, memang berbahaya sebagai politisi,” terang Poppy.
Dia menyarankan adanya pendidikan politik dan ada semacam lembaga untuk meneliti track record, ideologi, dan kapabilitas sebelum seseorang dipilih menjadi caleg. ”Tapi masalahnya bangsa ini gampang pelupa terhadap jejak rekam seseorang. Bahkan sekarang ini koruptor dijadikan pahlawan. Jadi rakyat kita ini seperti berpenyakit amnesia (pelupa),” lontarnya bernada kecewa.
Terkait keanggotaannya di DPD RI, ia mengaku sebelum menjadi anggota DPD RI sudah berkecimpung sebagai pengusaha dan pekerja sosial. ”Saya berjuang untuk masuk sebagai anggota DPD RI dari Dapil Jawa Tengah ini karena saya melihat banyak undang-undang yang belum berpihak kepada rakyat,” katanya. (ind)
”Saya dekat dengan sejumlah seniman di berbagai daerah, khususnya di Jawa Tengah, dan kami bertekad memajukan budaya tradisional,” ujar Poppy Darsono.
Dalam kesempatan itu, Poppy mengeluhkan banyaknya caleg artis yang hanya bermodalkan popularitas saja. Namun dia harus memaklumi kritikan masyarakat terhadap banyaknya artis yang menjadi caleg. ”Terus terang banyak di antara mereka (artis) yang hanya bermodalkan popularitas keartisannya,” katanya.
Poppy mengatakan, memang mereka berhak terjun ke dunia politik. Hanya saja harus mempunyai modal yang memadai seperti ideologi Pancasila, landasan, dan kapabilitas. Sebab, dengan ideologi yang dimiliki, setiap langkahnya akan jelas untuk apa?” katanya.
Mantan artis film ini meminta jangan kalangan artis saja yang harus dikritik, karena di DPR dan DPD pun banyak legislator yang tak berideologi. ”Itu jumlahnya lebih banyak dibanding artis. Artinya kalau gak punya ideologi dan modal politik lain, memang berbahaya sebagai politisi,” terang Poppy.
Dia menyarankan adanya pendidikan politik dan ada semacam lembaga untuk meneliti track record, ideologi, dan kapabilitas sebelum seseorang dipilih menjadi caleg. ”Tapi masalahnya bangsa ini gampang pelupa terhadap jejak rekam seseorang. Bahkan sekarang ini koruptor dijadikan pahlawan. Jadi rakyat kita ini seperti berpenyakit amnesia (pelupa),” lontarnya bernada kecewa.
Terkait keanggotaannya di DPD RI, ia mengaku sebelum menjadi anggota DPD RI sudah berkecimpung sebagai pengusaha dan pekerja sosial. ”Saya berjuang untuk masuk sebagai anggota DPD RI dari Dapil Jawa Tengah ini karena saya melihat banyak undang-undang yang belum berpihak kepada rakyat,” katanya. (ind)
BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR Kompak Sepakati Perpanjang Pensiun PNS
Redaktur : Tim Redaksi