Popularitas UFC Bayangi Tinju di AS

Minggu, 09 Agustus 2009 – 09:59 WIB
Foto : AP

NEW YORK - Popularitas tinju di Amerika Serikat (AS) dipertaruhkan saat laga kelas ringan versi WBA pada 19 September mendatangDalam laga tersebut, juara bertahan Juan Manuel Marquez akan melawan Floyd Mayweather Jr

BACA JUGA: Totti Buru Juara dan Gol ke-30

Namun, bersamaan dengan pertarungan itu, di Negeri Paman Sam juga dilangsungkan pertarungan bebas yang tengah naik daun, Ultimate Fighting Championships (UFC).
 
Tidak hanya diselenggarakan pada hari yang bersamaan, dua agenda itu juga ditayangkan pay per view
Artinya, mereka akan berebut penonton televisi pada masa krisis seperti sekarang

BACA JUGA: Schumi Menanti Kepastian

Setiap pemirsa di AS tentu akan lebih selektif dalam menonton tayangan berbayar
Persaingan tersebut makin ketat karena laga yang disuguhkan UFC tidak kalah akbar

BACA JUGA: Fergie: Liverpool Sulit Juara


 
Oscar de la Hoya, promotor dari Golden Boy Promotions "yang memanggungkan pertarungan Mayweather Jr kontra Marquez" mencoba untuk tidak panik dengan adanya persaingan tersebut"Saya tak tertarik dengan hal itu (persaingan)Saya menilai UFC punya peminat sendiri, pun demikian kami," kata mantan juara dunia tersebut
 
"Kami punya fondasi yang kuat dan solid untuk mendukung tinju dalam jangka waktu yang panjangJika kami memberi mereka pertarungan yang bagus, mereka (penonton) akan melihatnya," tuturnya
 
Perseteruan antara tinju dan UFC sebenarnya juga dipicu oleh Mayweather JrTahun lalu, petinju berjuluk Pretty Boy itu mendapat undangan bertarung dalam salah satu edisi UFCNamun, dia menolaknyaPenolakan tersebut disertai kritik terhadap ajang itu.
 
Presiden UFC Dana White tak terima dengan penolakan dan kritik dari juara dunia di lima kelas berbeda ituDia melontarkan kritik balasan kepada Mayweather Jr.
 
Bukan itu saja, persaingan pada 19 September juga dipanaskan dengan keterlibatan De la Hoya dengan Affliction MMA, sebuah badan penyelenggara pertarungan MMA yang bersaing dengan UFCAntara De la Hoya dan UFC pun terdapat hubungan yang tak akrab.
 
CEO GBP, Richard Schaefer, secara terang-terangan menyebut tindakan UFC yang  menyelenggarakan pertarungan pada 19 September itu murni untuk menyabotase tinjuApalagi, tanggal tersebut berdekatan dengan hari kemerdekaan Meksiko (15 September), yang sudah lazim dilangsungkan pertarungan tinju karena sangat digemari masyarakat Meksiko(ady/ang)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Schumi Tak Dapat Izin Uji Coba


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler