JAKARTA-- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan kembali melakukan program pengentasan kemiskinan melalui mitra BUMN. Selasa (29/1), Dahlan mengadakan rapat bersama Direksi Perhutani guna membahas pengembangan tanaman Porang. Porang merupakan tanaman umbi yang dapat tumbuh di lingkungan yang teduh di dalam hutan. Umbi ini bisa digunakan untuk bahan-bahan seperti lem, mie, tahu, pembungkus kapsul dan penguat kertas.
Rencananya Porang ini akan mulai ditanam bulan September-Oktober nanti, karena Porang tidak bisa ditanam saat musim penghujan. Porang bisa ditanam saat musim kemarau tiba.
Menurut Dahlan penanaman tumbuhan sela ini akan efektif untuk mengentaskan kemiskinan. Karena hasilnya akan mencapai 10 kali lipat dibandingkan jahe. Dan tanaman Porang ini, nantinya akan ditanam di Kabupaten Blora seluas 1.200 ha.
"Masyarakat sekitar hutan banyak yang miskin, sehingga tenaga mereka harus digunakan. Porang ini perlu dikembangkan besar-besaran sebagai bisnis dan pengentasan miskin," ujar Dahlan dalam rapat bersama di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (29/1).
Dahlan juga meminta pihak Perhutani untuk mencari masyarakat miskin yang masih menganggur di daerah sekitar Kabupaten Blora, untuk dipekerjakan sebagai kelompok masyarakat. Bahkan dalam sistem penggajian, Dahlan meminta program bagi hasil.
"Saya tidak mau ini hanya sebagai buruh, bisa dihitung sistem bagi hasilnya berapa persen. Perhutani dapat sedikit juga nggak apa-apa. Biar mereka tidak merasa diperbudak. Kita harus menghargai kinerja mereka," pungkas Dahlan. (chi/jpnn)
Rencananya Porang ini akan mulai ditanam bulan September-Oktober nanti, karena Porang tidak bisa ditanam saat musim penghujan. Porang bisa ditanam saat musim kemarau tiba.
Menurut Dahlan penanaman tumbuhan sela ini akan efektif untuk mengentaskan kemiskinan. Karena hasilnya akan mencapai 10 kali lipat dibandingkan jahe. Dan tanaman Porang ini, nantinya akan ditanam di Kabupaten Blora seluas 1.200 ha.
"Masyarakat sekitar hutan banyak yang miskin, sehingga tenaga mereka harus digunakan. Porang ini perlu dikembangkan besar-besaran sebagai bisnis dan pengentasan miskin," ujar Dahlan dalam rapat bersama di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa (29/1).
Dahlan juga meminta pihak Perhutani untuk mencari masyarakat miskin yang masih menganggur di daerah sekitar Kabupaten Blora, untuk dipekerjakan sebagai kelompok masyarakat. Bahkan dalam sistem penggajian, Dahlan meminta program bagi hasil.
"Saya tidak mau ini hanya sebagai buruh, bisa dihitung sistem bagi hasilnya berapa persen. Perhutani dapat sedikit juga nggak apa-apa. Biar mereka tidak merasa diperbudak. Kita harus menghargai kinerja mereka," pungkas Dahlan. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kartu Kredit Turun, Rekening Palsu Marak
Redaktur : Tim Redaksi