jpnn.com - MARSEILLE - Portugal akhirnya bisa bernapas lega mempersiapkan diri melakoni perempat final Euro 2016.
Ya, jelang laga melawan Polandia di Stade Velodrome, Marseille, Jumat (1/7), ancaman sanksi yang sempat membayangi gara-gara aksi selfie Cristiano Ronaldo, dengan seorang fans di matchday kedua Grup E lalu (18/6) sudah hilang.
BACA JUGA: Arti Lille buat Seorang Eden Hazard
UEFA memutuskan untuk tidak menjatuhkan hukuman apa pun terhadap federasi sepak bola Portugal (FPF). Komisi Etik dan Disiplin UEFA telah bertemu Jumat lalu untuk membahas pelanggaran tersebut. Hasilnya, ''Kami memutuskan menghentikan seluruh investigasi terkait invasi fans Portugal ke lapangan.'' Begitu pernyataan resmi UEFA yang dikutip BBC.
Sebelumya, Portugal terancam sanksi setelah seorang fans menerobos pagar pembatas di Parc des Princes dan berlari ke tengah lapangan. Tepatnya setelah Seleccao das Quinas (sebutan Portugal) ditahan imbang Austria 0-0. Dia menuju ke arah Ronaldo, lalu mengajak bintang Real Madrid itu foto bareng.
BACA JUGA: Jadwal Siaran TV Babak Perempat Final Euro 2016, Klik di Sini
Aksinya sempat dihentikan petugas, namun Ronaldo malah menghalangi si steward menjalankan tugasnya. Fans itu baru dibawa keluar lapangan setelah selesai selfie.
Portugal boleh bernapas lega. Namun, Belgia tidak seberuntung itu. Federasi sepak bola mereka harus membayar denda sebesar EUR 5.000 (sekitar Rp 73,5 juta) lantaran suporter De Rode Duivels/Red Devils, sebutan Belgia, kedapatan membawa kembang api ke stadion. Fans juga melemparkan benda-benda ke lapangan ketika Belgia mengalahkan Republik Irlandia 3-0 (18/6).
BACA JUGA: Daftar Rekor yang Tercipta Pada Laga Italia vs Spanyol
''Sikap dan tingkah laku fans di tribun adalah tanggung jawab federasi timnas bersangkutan,'' kata juru bicara UEFA di situs resminya. (dra/na/adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gol dari Lemparan ke Dalam, Islandia: Inggris Terkejut!
Redaktur : Tim Redaksi