Bek Portugal, Pepe, menyadari situasi sulit yang menghantui timnya. Ia pun mencoba mengevaluasi penampilan timnya saat menghadapi Israel. Ketika itu Portugal bermain imbang 3-3. Hasil itu cukup mengejutkan. Pasalnya, gawang Portugal berhasil dibobol tiga kali oleh Israel yang notabene bukan tim unggulan di Grup I.
Jelas, hasil itu menunjukkan ada yang salah dengan barisan pertahanan Portugal. Tapi Pepe menolak jika kesalahan hanya terletak di sektor pertahanan.
“Persoalannya tak hanya di sektor belakang,” kata Pepe kepada Abola.pt. “Kami juga salah karena menciptakan ruang yang terlalu lebar antara sektor tengah dan sayap. Kami harus belajar dari kesalahan itu agar tidak terulang peristiwa yang sama di pertandingan berikutnya.
Pepe kemudian berbicara mengenai peluang timnya bermain di Piala Dunia 2014 di Brasil. Menurutnya, timnya ditakdirkan untuk berlaga di Brasil. Karena itu para pemain akan berjuang sekuat tenaga untuk merebut satu tiket Piala Dunia. “Saya bagian dari tim nasional Portugal yang sangat ingin bermain di Piala Dunia. Para pemain juga menginginkan hal yang sama. Untuk itu, kami akan melakukan segalanya agar bisa ke Brasil,” tegas Pepe.
Ya, Portugal memang harus bekerja ekstra keras. Pelatih Paulo Bento juga dituntut memutar otak lebih keras lagi untuk bisa memaksimalkan timnya yang bertabur bintang. Bento, terutama, dituntut bisa membuat Cristiano Ronaldo bersinar seperti saat bermain bersama Real Madrid.
Hingga lima laga kualifikasi, Bento terbukti gagal mewujudkannya. Ronaldo sampai saat ini baru menyumbang satu gol saja. Satu-satunya gol dilesakkan Ronaldo pada 7 September 2012 saat Portugal bermain imbang 1-1 dengan Luxemburg. Itu jelas berbanding terbalik dengan prestasinya di Real Madrid. Musim ini, bersama raksasa Spanyol, Ronaldo sudah mengoleksi 27 gol di pentas La Liga. (ish)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indonesia Ditantang Belanda
Redaktur : Tim Redaksi