Portugal vs Prancis, Duel Ikon Bernomor 7

Portugal vs Prancis

Minggu, 10 Juli 2016 – 12:33 WIB
Ronaldo dan Griezmann bakal berduel untuk membuktikan siapa pemilik nomor 7 terhebat di Euro 2016. FOTO: Worldfootball

jpnn.com - SAINT-DENIS - Final Euro 2016 akan menampilkan duel antara Cristiano Ronaldo dan Antoine Griezmann untuk membuktikan siapa pemilik nomor 7 paling hebat di turnamen ini. Kebetulan kedua pemain mengenakan kostum bernomor 7. 

Bagi Ronaldo, nomor 7 memang melekat di dirinya. Dia pun mendapat julukan CR7. Di Real Madrid pun dia mengenakan nomor kostum 7. Setali tiga uang dengan Griezmann. Sejak di Real Sociedad hingga Atletico Madrid, dia setia dengan nomor kostum 7. 

BACA JUGA: Ini Rekor yang Bakal Ditorehkan Didier Deschamps

Di timnas Prancis, dia menjadi penerus Franck Ribery sebagai pemain yang identik dengan nomor 7. Tak pelak, Ronaldo dan Griezmann merupakan ikon bernomor 7. Baik di klub maupun timnas. 

Griezmann yang kini memuncaki daftar top skorer sementara Euro 2016 dengan 6 gol, berharap bisa mempersembahkan gelar internasional pertamanya bersama Les Bleus. Sementara itu, Ronaldo yang menangis saat masih belia ketika Portugal kalah 0-1 dari Yunani di final Euro 2004, ingin menebusnya dalam umur 31 tahun. 

BACA JUGA: Dua Kali Bertemu, Santos Dua Kali Kalah dari Deschamps

"Euro 2004 sangat spesial dalam karier saya karena menjadi turnamen mayor pertama saya bersama Portugal dan kala itu saya baru berusia 19 tahun. Tapi, saya mendapatkan hasil yang menyedihkan. Kini, kami berada di final lagi dan kami berharap kali ini bisa menang. Air mata saya di Euro 2004 akan menjadi air mata bahagia pada Euro 2016," sebut Ronaldo kepada Uefa.com. 

Sama halnya dengan Ronaldo, Griezmann juga tak beruntung di turnamen mayor pertamanya. Prancis kalah dari Jerman di perempat final Piala Dunia 2014. Bahkan, Griezmann gagal membawa Atletico juara Liga Champions 2015-16 lantaran kalah adu penalti dari Real Madrid. Griezmann sendiri gagal mengeksekusi penalti di waktu normal pada menit ke-48. 

BACA JUGA: Pemain-pemain Prancis Ini Terkenang Momen Indah vs Portugal

Di satu sisi, Ronaldo berhasil mengalahkan Griezmann dalam final Liga Champions 2015-16. Dia tertawa, sementara Griezmann merana. 

Di pentas Euro 2016, Ronaldo dan Griezmann memulainya dengan kurang baik. Dalam dua laga awal di fase grup, Ronaldo gagal mencetak gol. Dia baru mengemas gol dalam laga terakhir fase grup kontra Hungaria dan langsung mencetak dua gol. Melawan Kroasia di babak 16-besar, Ronaldo menjadi aktor terciptanya gol Ricardo Quaresma. 

Kemudian di semifinal, Ronaldo mengemas satu gol untuk melengkapi kemenangan 2-0 atas Wales. 

Griezmann juga mandul pada laga perdana fase grup melawan Rumania. Bahkan, di laga kedua dia dicadangkan. Griezmann baru dimainkan pada babak kedua dan mencetak satu gol pada masa injury time ketika Prancis menang 2-0 atas Albania.

Performa Griezmann terus gemilang. Di babak 16-besar dia mencetak dua gol ke gawang Irlandia. Prancis menang 2-1. Di perempat final, Griezmann mencetak 1 gol dan 2 assists saat Prancis menang 5-2 atas Islandia. Kemudian, Griezmann mengemas 2 gol saat mengalahkan Jerman 2-0 di semifinal.

"Dia pemain hebat. Dia sudah menjadi penentu bagi kami. Dia bisa mencetak gol dan dia dapat membantu rekan lain mencetak gol," jelas Didier Deschamps, pelatih Prancis.

Griezmann adalah pemain pertama yang mencetak enam gol di turnamen Euro sejak Michel Platini pada Euro 1984. Kala itu, Platini mampu mendulang 9 gol. Sementara itu, Ronaldo menjadi pemain pertama yang mampu selalu mencetak gol dalam 4 gelaran Euro secara beruntun. Total, Ronaldo telah mengemas 8 gol di turnamen Euro. 

Artinya, Ronaldo hanya butuh satu gol untuk menyamai torehan Platini. Sedangkan Griezman butuh 3 gol. Baik Ronaldo dan Griezmann akan mencoba meraihnya di final nanti. Tapi, Griezmann tentu lebih hebat andai mampu melakukannya. Dia mencetak 9 gol dalam satu turnamen Euro seperti halnya Platini. Sedangkan Ronaldo dalam 4 turnamen Euro. (epr/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Perbandingan Statistik, Portugal dan Prancis Tajam Dalam Sundulan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler