Pos Antemorten Korban Sriwijaya SJY182 di RS Polri Buka 24 Jam Penuh

Sabtu, 09 Januari 2021 – 21:50 WIB
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya membuka posko Antemortem di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, selama 24 jam untuk keluarga korban kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJY182 rute Jakarta-Pontianak, Sabtu (9/1).

Di posko tersebut telah disiagakan tim Disaster Victim Investigation (DVI) Polri untuk melayani keluarga korban.

BACA JUGA: 20 November 2020 Mulyadi P Tamsir Jadi Pengantin, Hari Ini Naik Sriwijaya Air SJ182

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus menyebut posko tersebut dibuka malam ini.

"Polda Metro sudah menyiapkan pos antemortem atau DVI Polri di rumah sakit Kramat Jati malam ini. Kami akan buka 1X24 jam. Jadi keluarga korban yang akan mencari info silahkan ke RS Kramat Jati,"" ucap Yusri.

BACA JUGA: Basarnas Ungkap, Sriwijaya Air 182 Tidak Memancarkan Sinyal Sebelum Hilang Kontak

Mantan Kapolres Pangkalpinang itu mengungkapkan, keluarga yang ingin mengetahui informasi soal korban pesawat tersebut bisa datang ke posko antemortem tersebut.

"Pos itu akan melayani keluarga korban pesawat yang akan mencari keluarga apabila ditemukan jenazah korban," tutup Yusri.

BACA JUGA: Rizki Wahyudi Bersama Anak, Istri, Ibu Kandung, Keponakan, di Sriwijaya Air SJ182

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi sebelumnya memastikan bahwa pesawat Sriwijaya Air SJY182 jatuh dalam penerbangan Jakarta - Pontianak.

Budi juga mengungkapkan pesawat yang mengangkut 62 penumpang itu sempat menyimpang dari jalur penerbangan.

Menurut Budi, pesawat tersebut mengudara pada pukul 14.36 WIB. Lalu setelah itu diizinkan naik ke ketinggian 29 ribu kaki.

"Pukul 14.40 WIB, petugas melihat Sriwijaya tidak ke arah 75 derajat melainkan ke barat laut," kata Budi dalam konferensi pers virtual di Jakarta, Sabtu (9/1).

Petugas lapangan sempat menanyakan kepada pilot Sriwijaya mengenai arah pesawat.

Namun, tak berapa lama, hanya hitungan detik, pesawat Sriwijaya itu hilang kontak dan lenyap dari radar.

"Manajer operasi langsung berkoordinasi dengan Basarnas dan instansi terkait," jelas dia.(cr3/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler