SOLO - PT Pos Indonesia (Persero) tahun depan berencana akan menjadi clearing house untuk perdagangan online atau e-commurse di Indonesia. Clearing house ini merupakan lembaga keuangan yang menyelenggarakan layanan penyelesaian transaksi baik keuangan maupun komoditas.
Nantinya, PT Pos Indonesia akan melayani berbagai kegiatan perdagangan jual beli secara online. Direktur Utama Pos Indonesia I Ketut Mardjana mengatakan, hal itu dilakukan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan pelayanan.
"Clearing house merupakan salah satu ekspansi bisnis yang dilakukan perseroan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Ekspansi bisnis ini dilakukan karena ada tingkat kepercayaan masyarakat kepada Pos Indonesia semakin tinggi," ujar Ketut di Kantor PT Pos Solo, Jawa Tengah, Senin (24/6).
Akhir tahun ini PT Pos, kata Ketut, akan mulai membuat sistem yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem clearing house, agar di tahun 2014 sudah siap direalisasikan. Untuk bisnis baru ini, nantinya Pos Indonesia dapat melayani transaksi, pembayaran, dan distribusi perdagangan online.
"Ini akan memudahkan masyarakat. Kita siapkan sistem untuk akses ini, kemudian bagaimana mensosialisasikan ke masyarakat," tuturnya.
Di samping itu, Ketut juga merasa tertantang dengan sistem ini, karena hanya satu yang dibutuhkan oleh sistem ini, yakni kepercayaan.
"Jadi misalnya anda mau beli barang di online, nanti uangnya disimpan di PT Pos dulu. Setelah barangnya sampai dan si pembeli oke, maka uang itu akan kita kirimkan langsung," jelas Ketut.
Sementara itu di tempat yang sama, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan tak hentinya memuji kemajuan PT Pos di bawah kepemimpinan Ketut Mardjana.
"PT Pos Indonesia di bawah kepemimpinan Pak Ketut sudah menemukan kekuatan bisnisnya, yakni kepercayaan masyarakat, yang selama ini jati diri PT Pos sudah hilang, tapi kini sudah kembali lagi," papar Dahlan.
Oleh karena itu, Dahlan mendorong Pos Indonesia untuk melakukan ekspansi bisnisnya dibidang clearing house, terlebih dia merasa saat ini bisnis online masih kurang berkembang dengan baik di Indonesia.
"Di dunia jual beli elektronik melalui internet sudah sangat dominan, sedangkan di Indonesia belum. Kita belum punya lembaga clearing house. Saya minta perusahaan BUMN untuk membuat clearing house, tadinya saya minta Peruri cuma ternyata gak berhasil," bebernya.
Dahlan optimis bisnis clearing house ini akan tumbuh seiring dengan tumbuhnya kepercayaan masyarakat kepada Pos Indonesia. "Saya yakin kalau ini (clearing house-red) di kelola sama PT Pos akan berhasil," pungkas mantan dirut PLN ini. (chi/jpnn)
Nantinya, PT Pos Indonesia akan melayani berbagai kegiatan perdagangan jual beli secara online. Direktur Utama Pos Indonesia I Ketut Mardjana mengatakan, hal itu dilakukan sebagai salah satu cara untuk meningkatkan pelayanan.
"Clearing house merupakan salah satu ekspansi bisnis yang dilakukan perseroan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Ekspansi bisnis ini dilakukan karena ada tingkat kepercayaan masyarakat kepada Pos Indonesia semakin tinggi," ujar Ketut di Kantor PT Pos Solo, Jawa Tengah, Senin (24/6).
Akhir tahun ini PT Pos, kata Ketut, akan mulai membuat sistem yang dibutuhkan untuk menjalankan sistem clearing house, agar di tahun 2014 sudah siap direalisasikan. Untuk bisnis baru ini, nantinya Pos Indonesia dapat melayani transaksi, pembayaran, dan distribusi perdagangan online.
"Ini akan memudahkan masyarakat. Kita siapkan sistem untuk akses ini, kemudian bagaimana mensosialisasikan ke masyarakat," tuturnya.
Di samping itu, Ketut juga merasa tertantang dengan sistem ini, karena hanya satu yang dibutuhkan oleh sistem ini, yakni kepercayaan.
"Jadi misalnya anda mau beli barang di online, nanti uangnya disimpan di PT Pos dulu. Setelah barangnya sampai dan si pembeli oke, maka uang itu akan kita kirimkan langsung," jelas Ketut.
Sementara itu di tempat yang sama, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan tak hentinya memuji kemajuan PT Pos di bawah kepemimpinan Ketut Mardjana.
"PT Pos Indonesia di bawah kepemimpinan Pak Ketut sudah menemukan kekuatan bisnisnya, yakni kepercayaan masyarakat, yang selama ini jati diri PT Pos sudah hilang, tapi kini sudah kembali lagi," papar Dahlan.
Oleh karena itu, Dahlan mendorong Pos Indonesia untuk melakukan ekspansi bisnisnya dibidang clearing house, terlebih dia merasa saat ini bisnis online masih kurang berkembang dengan baik di Indonesia.
"Di dunia jual beli elektronik melalui internet sudah sangat dominan, sedangkan di Indonesia belum. Kita belum punya lembaga clearing house. Saya minta perusahaan BUMN untuk membuat clearing house, tadinya saya minta Peruri cuma ternyata gak berhasil," bebernya.
Dahlan optimis bisnis clearing house ini akan tumbuh seiring dengan tumbuhnya kepercayaan masyarakat kepada Pos Indonesia. "Saya yakin kalau ini (clearing house-red) di kelola sama PT Pos akan berhasil," pungkas mantan dirut PLN ini. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Indosat Siapkan Super WiFi di Infrastruktur Jakarta Monorail
Redaktur : Tim Redaksi