Posisi Teratas Gerindra, Disusul PDIP dan Golkar

Jumat, 26 April 2019 – 05:12 WIB
Lambang Fraksi Partai Gerindra. Foto/ilustrasi: JPG

jpnn.com, MATARAM - Rekapitulasi penghitungan surat suara Pemilu 2019 di Kota Mataram belum selesai di tingkat kecamatan.

Meski begitu, caleg yang lolos menjadi anggota DPRD Kota Mataram periode 2019-2024 sudah bisa diprediksi. Informasi yang dihimpun Lombok Post (Jawa Pos Group) dari para saksi menyebutkan, di Kecamatan Mataram nama petahana H Didi Sumardi disebut posisinya belum aman.

BACA JUGA: Anggota KPPS 042 Jati Bening Tutup Usia

Pria yang saat ini masih menjabat sebagai Ketua DPRD Kota Mataram itu terancam gagal kembali ke gedung DPRD.

Kabarnya, suara Didi kalah dari suara Holis Fanani Rahman, caleg golkar lainnya. Meski tergolong pendatang baru, namun Fanani berhasil meraih suara cukup banyak.

BACA JUGA: Rizal Ramli Pengin Bawa Rombongan Pakar untuk Periksa Data KPU

Sementara petahana lainnya dari partai PDIP I Wayan Sugiartha dipastikam lolos. Begitu juga dengan Baiq Merdiyanti dari partai Gerindra juga dipastikan lolos.

BACA JUGA: Pertama Kali, Gerindra Bakal Meraih Kursi Pimpinan Dewan

BACA JUGA: Ustaz Haikal Hassan Jual Mobil Kesayangan Demi Danai Saksi Pemilu 2019

Hanya saja nama H Didi Sumardi yang masih dipertanyakan lolos atau tidak. Kondisi ini tentunya muncul berbagai spekulasi. Mulai dari perpindahan Dapil. Sebelumnya, Didi merupakan caleg dari Dapil Selaparang. Namun tahun ini pindah Dapil ke Mataram.

Sementara untuk perolehan suara parpol di Kecamatan Mataram di peringkat pertama adalah Partai Gerindra, disusul PDIP, dan ketiga Golkar.

Camat Mataram Zarkasyi mengatakan, perhitungan surat suara di Kecamatan Mataram belum rampung. Hingga Rabu (24/4) baru tiga kelurahan yang dihitung. Itu pun belum selesai.

Untuk petahana yang informasinya belum dipastikan melenggang H Didi Sumardi. Namun begitu penghitungan surat suara belum selesai. Untuk suara Didi informasinya tidak terlalu banyak. Namun menyebar di sembilan kelurahan di Kecamatan Mataram.

“Kita belum tahu mana yang lolos dan belum. Kita tunggu saja sampai rekapitulasi selesai,” sebutnya.

Untuk kursi di Dapil Mataram Partai Golkar hanya mampu meraih satu kursi. “Kami tidak berani memastikan siapa caleg yang akan duduk di kursi dewan sampai penghitungan surat suara selesai,” sebutnya.

Sementara Politisi Golkar Yen Yanto menepis kabar Didi Sumardi tidak terpilih kembali di Kecamatan Mataram. Ia menyebutkan, Ketua DPRD Kota Mataram itu suaranya mengungguli caleg lainnya dari Golkar. “Kalau Pak Didi suaranya 1.100,” bebernya.

Nama-nama caleg yang akan duduk di kursi dewan untuk partai Golkar sudah dikantonginya. Untuk Kecamatan Sandubaya ada nama Ali Aswandi. Kecamatan Cakranegara Abdul Malik, Kecamatan Mataram H Didi Sumardi, Kecamatan Sekarbela Hj Finalia dan TGH Mujiburrahman, dan Kecamatan Ampenan ada nama Zaitun dan Baiq Ika Febrianti.

Nama-nama ini dipastikan akan lolos menduduki kursi dewan. Bahkan ia mengklaim nantinya ketua dewan dari partai Golkar. “Ini pasti,” tegasnya.

Di sela-sela penghitungan surat suara di Kecamatan Ampenan, Komandan Korem (Korem) 162 Wira Bhakti Kolonel CZI Ahmad Rizal Ramdhani melakukan monitoring. Ia memberikan bantuan vitamin dan memeriksa para petugas yang berjaga-jaga di penghitungan surat suara di Kecamatan Mataram.

“Semuanya harus kuat hingga selesai penghitungan surat suara nantinya,” ucapnya.

BACA JUGA: Nama- nama Caleg dari Eks Birokrat yang Diperkirakan Gagal

Kini kata dia, dalam Pemilu 2019 banyak aparat yang tumbang karena kelelahan. Oleh sebab itu, harus jaga stamina dan periksa kesehatan. “Saksi, petugas KPPS, dan semuanya yang terlibat dalam penghitungan surat suara harus jaga kesehatan,” tutupnya.

Sementara itu Ketua DPRD Kota Mataram H Didi Sumardi ditanya soal jumlah suara ia mengatakan belum tahu. Ia masih menunggu hasil rekapitulasi penghitungan surat suara di Kecamatan Mataram.

Saat ini, baru tiga kelurahan yang sudah dihitung dari sembilan kelurahan di Kota Mataram. “Tunggu proses rekap dulu,” kata Didi. (jay/r5)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Data Berpotensi Berubah-ubah, Belum Berani Umumkan Perolehan Suara


Redaktur & Reporter : Soetomo

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler