BARCELONA - Gran partido dipastikan terjadi di perempat final Copa del Rey. Itu menyusul lolosnya Barcelona setelah pada second leg babak 16 besar melibas klub Segunda Division alias kasta kedua Cordoba 5-0 (3-0) kemarin dini hari.
Kemenangan telak itu membuat Barca lolos dengan agregat 7-0 karena pada bentrok sebelumnya mereka menang 2-0 (12/12). Padahal, pada second leg, Barca tidak turun dengan pasukan terbaiknya dan menjajal sejumlah pemain muda jebolan La Masia.
Menjamu Cordoba, Barca masih tanpa sang entrenador Tito Vilanova yang beristirahat setelah operasi tumor parotis dan sedang menjalani kemoterapi. Mereka juga tanpa striker andalannya Lionel Messi yang diistirahatkan.
Namun, Barca tetap terlalu perkasa bagi Cordoba. Pesta gol dimulai dari Thiago Alcantara pada menit ke-17. Setelah itu, duet striker David Villa dan Alexis Sanchez sama-sama menyarangkan dua gol. Gol Villa di menit ke-21 dan 26 serta gol Sanchez di menit ke-55 dan 85.
Villa dan Sanchez yang musim ini tenggelam di balik bayang-bayang Messi membuktikan kualitasnya. "Dia (Villa) tetaplah pencetak gol yang luar biasa. Memiliki karakter hebat dan bermain baik," jelas Jordi Roura, asisten pelatih Barca, seperti dikutip AP.
Meski kurang enjoy bermain musim ini, Villa tetap mampu mencetak sepuluh gol di semua ajang buat Barca. Sedangkan bagi Sanchez, dua gol itu sangat berarti. Sebab sudah lama dia tidak menyumbangkan gol kepada Blaugrana, julukan Barca.
Kali terakhir Sanchez mencetak gol saat menang 2-0 melawan Benfica di Liga Champions, 2 Oktober lalu. "Gol-gol itu menyuntikkan kepercayaan diri bagi saya. Kerjasama saya dengan David (Villa) juga menyenangkan," jelas Sanchez.
Lolos dari babak 16 besar, pada perempat final Barca akan berhadapan dengan tim yang sedang on fire Malaga. First leg akan berlangsung pada 16 Januari di Nou Camp dan second leg pada 23 Januari di La Rosaleda.
"Saya tidak sabar bertemu dengan Barca. Mereka tim hebat dan saya diperlakukan dengan baik ketika membela Barca. Akan menyenangkan kembali bertemu dengan mereka di Nou Camp," kata Javier Saviola, striker Malaga seperti dilansir Football Espana.
Bila mampu melewati Malaga, Barca berpotensi akan melakoni pertandingan yang tidak kalah berat. Mereka berpeluang bersua dengan rival abadinya Real Madrid di semifinal. Dengan catatan, Real mampu mengalahkan Valencia di perempat final.
Musim ini, sudah tiga kali Barca versus Real bertarung di el clasico. Dua kali terjadi di Piala Super Spanyol dan sekali di Primera Division. Hasilnya, Barcelona menang sekali, Real menang sekali, dan sekali berakhir imbang.
Tanpa meremehkan Malaga dan Valencia, peluang terjadinya el clasico di semifinal sangat besar. "Belum saatnya berpikir tentang itu (el clasico). Masih ada Malaga di depan kami dan mereka sedang bagus performanya," kata Gerard Pique, bek Barca. (ham)
Kemenangan telak itu membuat Barca lolos dengan agregat 7-0 karena pada bentrok sebelumnya mereka menang 2-0 (12/12). Padahal, pada second leg, Barca tidak turun dengan pasukan terbaiknya dan menjajal sejumlah pemain muda jebolan La Masia.
Menjamu Cordoba, Barca masih tanpa sang entrenador Tito Vilanova yang beristirahat setelah operasi tumor parotis dan sedang menjalani kemoterapi. Mereka juga tanpa striker andalannya Lionel Messi yang diistirahatkan.
Namun, Barca tetap terlalu perkasa bagi Cordoba. Pesta gol dimulai dari Thiago Alcantara pada menit ke-17. Setelah itu, duet striker David Villa dan Alexis Sanchez sama-sama menyarangkan dua gol. Gol Villa di menit ke-21 dan 26 serta gol Sanchez di menit ke-55 dan 85.
Villa dan Sanchez yang musim ini tenggelam di balik bayang-bayang Messi membuktikan kualitasnya. "Dia (Villa) tetaplah pencetak gol yang luar biasa. Memiliki karakter hebat dan bermain baik," jelas Jordi Roura, asisten pelatih Barca, seperti dikutip AP.
Meski kurang enjoy bermain musim ini, Villa tetap mampu mencetak sepuluh gol di semua ajang buat Barca. Sedangkan bagi Sanchez, dua gol itu sangat berarti. Sebab sudah lama dia tidak menyumbangkan gol kepada Blaugrana, julukan Barca.
Kali terakhir Sanchez mencetak gol saat menang 2-0 melawan Benfica di Liga Champions, 2 Oktober lalu. "Gol-gol itu menyuntikkan kepercayaan diri bagi saya. Kerjasama saya dengan David (Villa) juga menyenangkan," jelas Sanchez.
Lolos dari babak 16 besar, pada perempat final Barca akan berhadapan dengan tim yang sedang on fire Malaga. First leg akan berlangsung pada 16 Januari di Nou Camp dan second leg pada 23 Januari di La Rosaleda.
"Saya tidak sabar bertemu dengan Barca. Mereka tim hebat dan saya diperlakukan dengan baik ketika membela Barca. Akan menyenangkan kembali bertemu dengan mereka di Nou Camp," kata Javier Saviola, striker Malaga seperti dilansir Football Espana.
Bila mampu melewati Malaga, Barca berpotensi akan melakoni pertandingan yang tidak kalah berat. Mereka berpeluang bersua dengan rival abadinya Real Madrid di semifinal. Dengan catatan, Real mampu mengalahkan Valencia di perempat final.
Musim ini, sudah tiga kali Barca versus Real bertarung di el clasico. Dua kali terjadi di Piala Super Spanyol dan sekali di Primera Division. Hasilnya, Barcelona menang sekali, Real menang sekali, dan sekali berakhir imbang.
Tanpa meremehkan Malaga dan Valencia, peluang terjadinya el clasico di semifinal sangat besar. "Belum saatnya berpikir tentang itu (el clasico). Masih ada Malaga di depan kami dan mereka sedang bagus performanya," kata Gerard Pique, bek Barca. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bepe Bernafsu Bobol Gawang AC Milan Glorie
Redaktur : Tim Redaksi