jpnn.com, CIKARANG - Pemerintah Kabupaten Bekasi menilai, potensi pertanian di wilayah Kabupaten Bekasi masih sangat tinggi.
Kondisi ini dibuktikan dengan masih tersedianya lahan pertanian di setiap kecamatan.
BACA JUGA: Generasi Keenam Terancam, Mayoritas Lahan Petani HGU
Hal ini disampaikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bekasi, Uju, saat menghadiri hari Krida Pertanian Ke 45 yang dilaksanakan Kantor Kecamatan Tambelang, kemarin.
Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari ini, diikuti 23 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bekasi. Setiap Kecamatan memamerkan hasil potensi pertanian yang ada di wilayahnya masing-masing.
Menurut Uju, di hari Krida yang ke 45 ini, menjadi ajang pembuktian bahwa pertanian masih ada di Kabupaten Bekasi. Hal itu dibuktikan dengan pameran dari setiap Kecamatan. Bahkan tidak hanya hasil padi saja yang di pamerkan, ada juga hasil pertanian hidroponik.
“Masih banyak potensi pertanian, seperti palawija, padi, sayur mayur, perikanan dan lain sebagainya.” ucapnya saat ditemui.
Saat ditanya maraknya alih fungsi lahan di Kabupaten Bekasi, dia menegaskan pemerintah Kabupaten Bekasi tidak sewenang-wenang. Menurutnya, harus dilihat kebutuhan masyarakat. Pemerintah Kabupaten Bekasi melalui perda tata ruangnya akan tetap melindungi lahan-lahan pertanian.
“Saya berharap di hari Krida ini, tidak hanya semacam serimonial saja, tapi harus ada momen untuk introfeksi apa saja kelemahan-kelemahan kami yang harus diperbaiki di tahun-tahun berikutnya,” harapnya.
Selain itu menurutnya, kesejahteraan petani di kabupaten Bekasi saat ini sudah membaik. Hai ini seiring meningkatnya hasil pertanian.
“Sejauh ini saya melihat dari tahun ke tahun meningkat. Petani tidak hanya memproduksi saja, tapi sudah mampu menjual. Artinya ada nilai tambah dari produksi yang dihasilkan oleh petani,” tutupnya.(pra/pj/gob)
Redaktur & Reporter : Yessy