jpnn.com, JAKARTA - Muslim Indonesia harus menyelesaikan masalah potensi zakat bernilai sedikitnya Rp 240 triliun belum terkelola. Dana sebesar itu akan sangat bermanfaat untuk perekonomian umat.
Ketua DPP Partai Nasdem Syahrul Yasin Limpo mengatakan, potensi zakat Indonesia hanya diketahui berdasarkan taksiran.
BACA JUGA: NasDem Nilai OK OCE Program Gagal
"Baznas dan sejumlah pakar soal zakat pernah menaksir potensi zakat Indonesia mencapai Rp 250 triliun. Jika kelola dengan benar, Indonesia akan benar-benar kuat karena zakat," ujarnya.
Sayangnya, jumlah yang terkumpul secara nasional rata-rata kurang dari Rp 6 triliun. "Masih banyak sekali zakat yang belum terkumpul dan terkelola secara nasional. Saya tidak mau berburuk sangka bahwa ada muslim tidak membayar zakat. Mana mungkin (tidak bayar zakat), itu rukun Islam dan perintahnya jelas dalam Al Baqarah ayat 267," kata dia.
BACA JUGA: Garda NasDem: Gelorakan Pancasila dari Hati, Bukan Mulut
Fenomena itu dapat terjadi karena zakat di Indonesia belum dikumpulkan dan dikelola oleh lembaga resmi seperti Baznas.
"Masyarakat Indonesia tercatat sebagai salah masyarakat paling dermawan di dunia. Memang, kedermawanan itu lebih banyak disalurkan sendiri-sendiri, belum terkoordinasi," ujarnya.
BACA JUGA: Anies Patok Target Rp 300 Miliar untuk Bazis DKI
Karena itu, SYL mengajak masyarakat membayar zakat ke Baznas atau lembaga lagi yang ditunjuk pemerintah untuk mewakili negara mengumpulkan zakat.
"Jika terkumpul semua, nilainya lebih dari tiga kali total anggaran program keluarga harapan (PKH) yang akan mencapai Rp 70 triliun di 2019. Bayangkan berapa banyak persoalan akan selesai dengan cara ini," kata dia.
Baznas akan punya cukup dana untuk membiayai pendidikan atau peningkatan ekonomi 8 kelompok penerima zakat.
"Amil zakat kan dapat bagian dari zakat yang dikumpulkannya. Bagian amil itu tentu akan dipakai belanja atau kebutuhan lain. Itu mengerakkan perekonomian lho," kata dia.
SYL mengatakan, kemajuan zaman membuat tidak ada lagi kendala untuk menyalurkan zakat. Jika tidak ada waktu ke kantor Baznas, bisa mengirimkan zakat melalui atm atau internet banking.
"Kita harus buktikan Indonesia benar-benar negara berpenduduk muslim terbanyak. Caranya antara lain menyelesaikan soal zakat ini,"" kata dia.
Dia juga mengingatkan, Ramadhan adalah bulan baik dan banyak muslim memanfaatkanya untuk membayar zakat. "Saya sangat mendukung orang-orang ramai-ramai membayar zakat. Bayar zakat fitrah dan zakat maal atau harta, ujarnya.
Ukuran pembayaran zakat harta amat mudah. Tinggal menghitung 2,5 persen dari keseluruhan harta yang dimiliki dalam setahun terakhir. "Jangan sungkan menunaikan zakat. Bisa ke mall, masa tidak bisa menunaikan zakat maal," tuturnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... SYL: Ada Kepala Daerah Tak Paham Undang Undang Dasar
Redaktur & Reporter : Adil