jpnn.com - MANCHESTER - Bukan Real Madrid, bukan Barcelona, bukan pula Bayern Muenchen. Bagi arsitek Sunderland, Gustavo Poyet, posisi pelatih paling sulit di dunia ialah ketika mengarsiteki Manchester United.
Poyet mengacu pada tekanan hebat yang diterima pelatih anyar MU, David Moyes. Sejak menukangi Setan Merah, julukan MU pada awal musim lalu, Moyes memang belum bisa menjawab tantangan dengan baik.
BACA JUGA: Hadapi Udinese, Honda dan Kaka Bisa Diturunkan Bersamaan
MU masih terdampar di urutan ketujuh klasemen sementara Premier League. Selain itu, Setan Merah juga tersingkir di Piala FA. Untungnya, Moyes berhasil mengantarkan MU ke semifinal Capital One Cup dan babak 16 besar Liga Champions.
“Moyes mengambil pekerjaan paling sulit di dunia setelah kepergian Sir Alex. Melatih MU adalah pekerjaan paling sulit di seluruh dunia,” terang Poyet sebagaimana dilansir laman Sky Sport, Rabu (22/1).
BACA JUGA: Terhindar dari Kutukan Petenis Top, Nadal ke Semifinal
Poyet lantas membandingkan tugas Moyes ketika masih menahkodai Everton. Saat itu, Moyes terlihat adem ayem karena Everton bukan tim dengan tradisi juara yang kuat. Sementara, MU adalah klub yang “mengharuskan” pelatih memberi gelar juara.
“Itu adalah perubahan yang sangat besar, tidak seperti ketika Anda mengganti manajer di klub lain. Saya harap dia diberi waktu karena Moyes sangat layak jika melihat apa yang dilakukannya di Everton,” tegas Poyet. (jos/jpnn)
BACA JUGA: Saina Buru Modal Benahi Konfidensi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Markas Yamaha Monster Tech 3 Kebanjiran
Redaktur : Tim Redaksi