jpnn.com, JAKARTA - Pemuda Pancasila (PP) menggelar Rakornas dan Rakernas demi merayakan hari jadi organisasi yang berdiri pada 1959 itu di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada 18-19 November 2022.
Wakil Ketua Umum Majelis Pimpinan Nasional (MPN) PP Ahmad Ali menuturkan acara Rakornas dan Rakernas menjadi cara pihaknya mengingatkan tentang sejarah organisasi.
BACA JUGA: Ahmad Ali Anggap Sindiran Jokowi soal Capres Bukan untuk NasDem
Semisal, kata dia, PP adalah organisasi yang didirikan oleh Jenderal Besar Abdul Haris (AH) Nasution pada 1959.
"Pemuda Pancasila juga lahir atas tuntutan sejarah saat itu bahwa di tahun 1959 mulai terjadi gejolak yang kemudian 1965 muncul pemberontakan G30S PKI," ungkap Ahmad Ali kepada wartawan usai pembukaan Rakornas dan Rakernas PP, Jumat (18/11).
BACA JUGA: Piala AFF 2022: Shin Tae Yong Minta Timnas Indonesia Bermarkas di Bali
Menurut alumnus Universitas Tadulako itu, acara Rakernas dan Rakornas juga menjadi pengingat bahwa ide dasar pendirian PP untuk memastikan dan menjaga Pancasila di Indonesia.
"PP ini lahir dengan satu misi menjaga Pancasila sebagai ideologi bangsa," kata Ahmad Ali.
BACA JUGA: Ini Alasan PSSI Percepat TC Timnas U-20 Indonesia di Spanyol, Ternyata
Dia berharap, ke depan PP bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk bagaimana berperan di tengah-tengah masyarakat, khususnya dalam suasana keterbukaan dan liberalisasi politik yang belakangan sudah mulai terasa mengganggu.
"Di mana kebebasan berpendapat di Indonesia sudah semakin terbuka dan membuka ruang bagi kelompok tertentu untuk mencoba menawarkan ideologi baru," ujar Ahmad Ali.
Nantinya, Rakornas dan Rakernas dipakai juga penandatanganan nota kesepahaman antara MPN PP dan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) guna memperkuat perekonomian Indonesia.
“Sebagai tindak lanjutnya, kami menandatangani nota kesepahaman antara Pemuda Pancasila dengan Kadin mengenai kemitraan multipihak dalam pembinaan dan penguatan warung Pancasila,” urai Ketua Umum Kadin Arsjad Rasjid Prabu Mangkuningrat dalam sambutannya saat pembukaan Rakornas.
Waketum Bidang Ekonomi MPN PP itu menyatakan penandatanganan nota kesepahaman menjadi langkah awal pihaknya memperkuat eksistensi PP di tengah-tengah masyarakat.
"Dimulai dari warung. Di mana ada Pemuda Pancasila di situ kami buat ada warung. Melalui pemberdayaan kader, peran dan fungsi maka Pemuda Pancasila akan menjadi sentral dan berguna bagi masyarakat dan bangsa," kata Arsjad.
Diketahui, Ketua Umum MPN PP Japto Soerjosoemarno serta elite organisasi dijadwalkan hadir di Rakornas dan Rakernas seperti Bambang Soesatyo, La Nyalla Mahmud Mattalitti, Zainudin Amali, dan Ahmad Ali. (ast/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Aristo Setiawan