PP Infrastruktur Jual Saham PT UMT kepada Mitratel

Kamis, 05 Desember 2024 – 03:44 WIB
Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko sedang menandatangani dokumen akad jual beli saham PT Ultra Mandiri Telekomunikasi, disaksikan Direktur Utama PT PP Infrastruktur, Helmi Adam, dewan direksi Telkom, PTPP dan pejabat Kementerian BUMN. Foto dok Mitratel

jpnn.com, JAKARTA - PT PP Infrastruktur sebagai anak usaha dari PT PP Tbk (PTPP) melakukan Penandatanganan Akta Jual Beli Saham, salah satu anak usahanya yang bergerak di Bidang Telekomunikasi yaitu PT Ultra Mandiri Telekomunikasi (PT UMT) dengan PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (Mitratel) pada Senin, (2/12).

Kesepakatan ini merupakan langkah strategis bagi semua pihak yang terlibat.

BACA JUGA: 16 Tahun Melayani Industri Telekomunikasi, Mitratel Siap Terbang Lebih Tinggi

Melalui transaksi ini, PT PP berhasil merealisasikan salah satu strategi portofolio untuk mendukung pengembangan bisnis lainnya.

Sebaliknya, PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk menunjukkan komitmen untuk mewujudkan visinya menjadi Digital Infraco terdepan dengan memperbesar portofolio fiber optiknya.

BACA JUGA: Anggun C Sasmi Bakal Meriahkan Malam Tahun Baru di The Meru Sanur Bali

“Penandatanganan ini bagian dari komitmen PT PP dan PP Infra untuk terus mendukung perkembangan sektor infrastruktur telekomunikasi di Indonesia. Kerja sama ini juga mencerminkan sinergi positif antara PT PP, PP Infra dan Mitratel untuk menghadirkan nilai tambah bagi pemangku kepentingan masing-masing," ujar Direktur Strategi Korporasi & HCM PT PP I Gede Upeksa Negara.

Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko menjelaskan akuisisi ini bernilai strategis dalam memperkuat ekosistem bisnis dan mempertahankan penguasaan pangsa pasar.

BACA JUGA: Lewat Eco-Inovasi dan Inovasi Sosial, SIG Perkuat Keunggulan Operasional

"Kami konsisten dalam mengkonsolidasikan bisnis menara, fiber optik dan jasa penunjang lainnya untuk membawa Mitratel sebagai Digital Infraco terbesar di Asia Pasific," tutur dia.

Per akhir September 2024, Mitratel memiliki 39.714 Km fiber optik. Berdasarkan jumlah tersebut, 56% aset fiber optik tercatat berada di luar pulau Jawa dan 44% berada di pulau Jawa.

Melalui jual beli saham ini Mitratel akan mendapatkan tambahan jaringan fiber optik sepanjang 8.101 Km dan billable length sepanjang 12.524 Km, sehingga total jaringan fiber yang dimiliki oleh Mitratel lebih dari 47.800 Km.

“Mitratel akan terus melakukan ekspansi secara selektif bukan hanya di bisnis menara namun juga dibidang fiber optik dan jasa penunjang lainnya,” tegas Teddy.

Aksi korporasi ini diharapkan bisa mendukung pemerataan akses telekomunikasi bagi masyarakat melalui penyediaan infrastruktur yang berkualitas untuk menyongsong era 5G di Indonesia.

Semua pihak optimistis sinergi ini akan membawa dampak positif tidak hanya bagi perusahaan, tetapi juga untuk mendukung pembangunan ekonomi digital Indonesia.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler