JAKARTA - PP Pelti mengambil sikap kompromi demi menyelamatkan kondisi internal tim Piala Davis Indonesia. Menjelang lawan India di babak playoff pertama Piala Davis grup I Asia/Oceania 5-7 April, PP Pelti dan para pemain sempat tarik ulur soal kontrak pemain masuk dalam tim.
Negoisasi alot tersebut terjadi karena pemain menginginkan beberapa syarat sebelum bergabung dengan tim Piala Davis. Setelah berdiskusi kurang lebih selama tiga hari, akhirnya induk organisasi tenis tertinggi se-Indonesia itu sepakat menuruti keinginan pemain.
"Jalan yang kami tempuh ini adalah upaya harmonisasi tim menjelang Piala Davis lawan India. Kita masih memahami niatan atau nego pemain cukup susah karena saat ini masih dalam masa transisi kepengurusan lama ke baru," kata Kabidbinpres snior PP Pelti Wailan Walalangi, Jumat (22/3).
Kesepakatan yang tercapai antara pemain dengan pengurus memang bervariasi. Untuk Christopher Rungkat misalnya. Christo, sapaan Christopher Rungkat, akan mendapat bantuan dana dari PP Pelti dalam mengikuti lima turnamen besar tahun ini. Dua diantaranya grand slam Prancis Terbuka dan Wimbledon.
Bagi Elbert Sie dan Wisnu Adi Nugroho, PP Pelti memiliki deal sendiri. Elbert dan Wisnu yang mengejar masuk rangking 500-600 besar ATP akan banyak mengikuti turnamen level future. Untuk detilnya kontrak dengan Elbert dan Wisnu, Wailan tak mau banyak membeberkan.
"Tahun ini, turnamen level future untuk men elite di Indonesia ada 18. TInggal memanfaatkan momen itu baik-baik. Turnamen yang kita ajukan itu sudah masuk dalam kalender ITF. Jadi, mereka bisa bermain di dalam negeri," ujar Wailan.
Kondisi yang dialami oleh Indonesia ini mirip keadaan internal India sebelum bertarung lawan Korsel Februari lalu di grup I Asia/Oceania. Saat itu beberapa pemain top Negeri Bollywood, julukan India, seperti Mahesh Bhupathi, Somdev Devvarman, serta Rohan Bopanna enggan bergabung karena federasi tenis India yang tak bersikap koperatif pada pemain.
Nah, dari hasil kesepakatan juga bahwa Christo dan Elbert akan bertolak ke Hanoi, Vietnam hari ini (23/3). Keduanya akan mengikuti turnamen future di Vietnam selama tiga pekan. Namun pada pekan kedua, Elbert dan Christo absen. Mereka akan langsung menuju Bangalore, India untuk bergabung dengan David Agung dan Wisnu.
Kondisi ini membuat pelatih tim Piala Davis Indonesia Hendri Susilo lega. Dengan beresnya masalah tersebut, persiapan tim menuju kejuaraan tenis beregu putra internasional mendatang makin mantap. (dra)
Negoisasi alot tersebut terjadi karena pemain menginginkan beberapa syarat sebelum bergabung dengan tim Piala Davis. Setelah berdiskusi kurang lebih selama tiga hari, akhirnya induk organisasi tenis tertinggi se-Indonesia itu sepakat menuruti keinginan pemain.
"Jalan yang kami tempuh ini adalah upaya harmonisasi tim menjelang Piala Davis lawan India. Kita masih memahami niatan atau nego pemain cukup susah karena saat ini masih dalam masa transisi kepengurusan lama ke baru," kata Kabidbinpres snior PP Pelti Wailan Walalangi, Jumat (22/3).
Kesepakatan yang tercapai antara pemain dengan pengurus memang bervariasi. Untuk Christopher Rungkat misalnya. Christo, sapaan Christopher Rungkat, akan mendapat bantuan dana dari PP Pelti dalam mengikuti lima turnamen besar tahun ini. Dua diantaranya grand slam Prancis Terbuka dan Wimbledon.
Bagi Elbert Sie dan Wisnu Adi Nugroho, PP Pelti memiliki deal sendiri. Elbert dan Wisnu yang mengejar masuk rangking 500-600 besar ATP akan banyak mengikuti turnamen level future. Untuk detilnya kontrak dengan Elbert dan Wisnu, Wailan tak mau banyak membeberkan.
"Tahun ini, turnamen level future untuk men elite di Indonesia ada 18. TInggal memanfaatkan momen itu baik-baik. Turnamen yang kita ajukan itu sudah masuk dalam kalender ITF. Jadi, mereka bisa bermain di dalam negeri," ujar Wailan.
Kondisi yang dialami oleh Indonesia ini mirip keadaan internal India sebelum bertarung lawan Korsel Februari lalu di grup I Asia/Oceania. Saat itu beberapa pemain top Negeri Bollywood, julukan India, seperti Mahesh Bhupathi, Somdev Devvarman, serta Rohan Bopanna enggan bergabung karena federasi tenis India yang tak bersikap koperatif pada pemain.
Nah, dari hasil kesepakatan juga bahwa Christo dan Elbert akan bertolak ke Hanoi, Vietnam hari ini (23/3). Keduanya akan mengikuti turnamen future di Vietnam selama tiga pekan. Namun pada pekan kedua, Elbert dan Christo absen. Mereka akan langsung menuju Bangalore, India untuk bergabung dengan David Agung dan Wisnu.
Kondisi ini membuat pelatih tim Piala Davis Indonesia Hendri Susilo lega. Dengan beresnya masalah tersebut, persiapan tim menuju kejuaraan tenis beregu putra internasional mendatang makin mantap. (dra)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Presenter Ricky Jo Meninggal Dunia
Redaktur : Tim Redaksi