PPATK Dicurigai Bersekongkol

Senin, 20 Februari 2012 – 19:43 WIB

JAKARTA - Koordinator Divisi Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra), Uchok Sky Khadafi mengungkap kecurigaannya terhadap coretan tinta hitam pada jawaban tertulis Ketua PPATK, Muhammad Yusuf yang disampaikan ke Komisi III DPR.

"Saya menduga telah terjadi persekongkolan buruk diantara para pihak yang terkait dengan PPATK untuk melindungi orang-orang yang diduga telah melakukan transaksi mencurigakan," kata Uchok Sky Khadafi kepada wartawan, menyikapi jawaban tertulis PPATK yang diberikan kepada anggota Komisi III DPR, saat rapat dengar pendapat (RDP), di gedung DPR, Senayan Jakarta, Senin (20/2).

Pencoretan itu, lanjutnya, bisa saja untuk melindungi para anggota DPR dan pejabat lainnya yang tercatat telah melakukan transaksi mencurigakan. "Untuk berkilah, PPATK berlindung dibalik undang-undang,” tegas Uchok.

Seharusnya, PPATK mampu memadukan berbagai perundangan maupun ketentuan yang ada agar data transaksi mencurigakan bisa diketahui publik dengan mudah.

"Karena upaya memadukan berbagai perundang-undangan tidak dilakukan, saya mengkhawatirkan terjadinya kesepakatan-kesepakatan para pihak agar data-data yang ada tidak diketahui orang banyak," imbuhnya.

Seharusnya, lanjutnya, PPATK melakukan terobosan baru untuk melansir berbagai temuannya. "Ini preseden buruk buat PPATK dengan coret-coret  itu. PPATK harus dengan bagaimana caranya mempbulikasikan data dengan cara yang baik,” tegas Uchok.

Terkait pencoretan menggunakan tinta hitam, sebelumnya Ketua PPATK Muhammad Yusuf mengatakan bahwa pencoretan tersebut disebabkan karena transaksi mencurigakan itu saat ini masih dalam proses analisis PPATK. (fas/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... BPIH 2012 Hanya Beda Biaya Penerbangan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler