jpnn.com, JAKARTA - Plt Ketua Umum PPP Muhammad Mardiono menyebut parpolnya tetap komitmen berada di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang dibentuk bersama PAN dan Golkar.
Dia mengatakan itu saat menanggapi isu PPP berpotensi bergabung dengan koalisi yang dibentuk Gerindra dan PKB.
BACA JUGA: PPP Siap Dukung Kaesang bin Jokowi di Pilwakot Solo
"Jadi, PPP ini sudah mengikatkan diri dalam satu KIB bersama dengan PAN Golkar," ujar Mardiono di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (25/1).
Dia justru mengajak Gerindra dan PKB merapat ke KIB ketika menanggapi isu PPP masuk poros koalisi dua partai yang masing-masing dipimipin Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar itu.
BACA JUGA: Seharusnya Pemerintah Membalas Budi Guru Honorer, Angkat Jadi ASN PPPK atau PNS
Toh, kata Mardiono, parpol yang tergabung dalam KIB tidak menutup peluang terhadap potensi masuknya partai lain ke poros tersebut.
Mantan anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) itu bahkan menyebut nama poros kerja sama politik akan berubah apabila Gerindra-PKB benar-benar bergabung.
BACA JUGA: Kabar Terbaru Isu Reshuffle Kabinet, Indikasi Cukup Kuat, PPP Siap
"Jadi, kemungkinan masih ada partai lain yang akan bergabung, sehingga menjadi KIB Plus," katanya.
Mardiono mengakui parpol di KIB sebenarnya sudah membangun komunikasi dengan Gerindra atau PKB meskipun dia tidak tegas apakah pembicaraan mengarah ke ajakan bergabung.
"Tentu komunikasi kami enggak terputus terhadap semua partai," ujarnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno menyebut ada peluang PPP masuk ke Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya yang digagas partai bernomor dua pada Pemilu 2024 bersama PKB.
Sandi sapaan Sandiaga mengatakan dinamika politik masih dinamis dan cair sebelum partai atau gabungan partai menyetor nama Capres-Cawapres 2024 ke KPU
"Ya, kan, enggak menutup kemungkinan (PPP, red) akan bergabung semua ke sini (Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya)," kata Sandiaga usai menghadiri peresmian sekber PKB-Gerindra di Menteng, Jakarta, Senin (23/1). (ast/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Aristo Setiawan