JAKARTA - Mantan anggota Komisi I DPR dari Fraksi PPP, Syahrial Agamas mendukung pilihan Maiyasyak Johan bergabung dengan Golkar dan meninggalkan PPP untuk tetap berjuang membela kepentingan rakyat.
"Sesungguhnya, Maiyasyak adalah aset berharga yang dimiliki PPP. Dia memiliki potensi yang sangat tinggi bagi perjuangan yang dicita-citakan partai. Tapi karena aset itu tidak dijaga dengan baik, maka wajar kalau dia kemudian memilih pindah ke Golkar," kata Syahrial Algamas, di Jakarta, Minggu (17/2).
Pertanyaan besar yang semestinya dijawab oleh Mayasyak adalah apa alasan dia meningggalkan PPP? Apa di PPP memang ada masalah besar?
"Padahal, sistem yang berlaku di PPP, sudah baik, tapi orang-orang yang menjalankan itu yang justru menjadi penyebab kehancuran PPP. Saya khawatir, jika kondisi seperti ini terus terjadi, bukan mustahil kader-kader muda potensial PPP yang lain, akan mengambil sikap seperti Maiyasyak Johan," ujar anggota Komisi V DPR periode 1999-2004 dan 2004-2009 ini.
Menurut dia, kepindahan Maiyasyak adalah kerugian besar bagi PPP, bukan saja karena potensinya, tetapi juga hilangnya kepercayaan dari intelektual muda untuk berkiprah di PPP.
"Karenanya, saya meminta agar para petinggi di PPP, mengambil langkah strategis dalam melakukan perubahan-perubahan, terutama menjelang pemilu ini. Sebagai Ketua Umum Gerakan Pemuda Kabah, saya merasa prihatin dengan kondisi yang terjadi di tubuh PPP, yang seolah tidak menghargai kader-kader potensial," tegas dia.
Padahal, saat ini adalah kesempatan bagi PPP untuk meningkatkan kinerja agar partai ini kembali menjadi partai besar sebagaimana yang pernah dialami pada pemilu-pemilu terdahulu.
Terakhir dia berharap semoga Mayasyaks dapat memberikan sesuatu bagi Golkar dalam upaya meniti karier politik, khususnya dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. "Golkar adalah partai yang memiliki visi dan misi yang jelas, sehingga sangat pas kalau Maiyasyak berteduh di bawah "pohon beringin" itu," imbuhnya. (fas/jpnn)
"Sesungguhnya, Maiyasyak adalah aset berharga yang dimiliki PPP. Dia memiliki potensi yang sangat tinggi bagi perjuangan yang dicita-citakan partai. Tapi karena aset itu tidak dijaga dengan baik, maka wajar kalau dia kemudian memilih pindah ke Golkar," kata Syahrial Algamas, di Jakarta, Minggu (17/2).
Pertanyaan besar yang semestinya dijawab oleh Mayasyak adalah apa alasan dia meningggalkan PPP? Apa di PPP memang ada masalah besar?
"Padahal, sistem yang berlaku di PPP, sudah baik, tapi orang-orang yang menjalankan itu yang justru menjadi penyebab kehancuran PPP. Saya khawatir, jika kondisi seperti ini terus terjadi, bukan mustahil kader-kader muda potensial PPP yang lain, akan mengambil sikap seperti Maiyasyak Johan," ujar anggota Komisi V DPR periode 1999-2004 dan 2004-2009 ini.
Menurut dia, kepindahan Maiyasyak adalah kerugian besar bagi PPP, bukan saja karena potensinya, tetapi juga hilangnya kepercayaan dari intelektual muda untuk berkiprah di PPP.
"Karenanya, saya meminta agar para petinggi di PPP, mengambil langkah strategis dalam melakukan perubahan-perubahan, terutama menjelang pemilu ini. Sebagai Ketua Umum Gerakan Pemuda Kabah, saya merasa prihatin dengan kondisi yang terjadi di tubuh PPP, yang seolah tidak menghargai kader-kader potensial," tegas dia.
Padahal, saat ini adalah kesempatan bagi PPP untuk meningkatkan kinerja agar partai ini kembali menjadi partai besar sebagaimana yang pernah dialami pada pemilu-pemilu terdahulu.
Terakhir dia berharap semoga Mayasyaks dapat memberikan sesuatu bagi Golkar dalam upaya meniti karier politik, khususnya dalam memperjuangkan kepentingan rakyat. "Golkar adalah partai yang memiliki visi dan misi yang jelas, sehingga sangat pas kalau Maiyasyak berteduh di bawah "pohon beringin" itu," imbuhnya. (fas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sejumlah DPD Sempat Dikabarkan Gugat Keputusan SBY
Redaktur : Tim Redaksi