jpnn.com - JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tak kompak dalam mendukung duet Agus Yudhoyono-Sylviana Murni dalam pilkada DKI Jakarta.
PPP kubu Djan Faridz bahkan memilih mendukung duet Basuki T Purnama-Djarot S Hidayat.
BACA JUGA: Ini Alasan Maia Estianty tak Masuk Tim Pemenangan Ahok-Djarot
Menariknya, dalam PPP kubu Djan Faridz ada tokoh kondang Haji Abraham Lunggana alias Haji Lulung.
PPP kubu Djan pun secara resmi telah mendukung duet incumbent yang lebih dikenal dengan sebutan Ahok-Djarot itu.
BACA JUGA: Inikah Video Ahok yang Katanya Menistakan Agama Itu?
Menurut Djan, keputusan itu itu diputuskan di DPP PPP dan dihadiri Haji Lulung selaku ketua DPW PPP DKI.
"Semua sudah sepakat dengan keputusan DPP di mana dalam pertemuan itu Haji Lulung hadir," ujar Djan di kantor pusat DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (7/10).
BACA JUGA: Catat, Faktor Ini Akan Membuat Ahok Tumbang
Keseriusan Djan dalam mendukung Ahok-Djarot bukan sekadar mengeluarkan surat keputusan.
Djan bahkan menyiapkan Lulung untuk menjadi juru kampanye bagi Ahok-Djarot.
"Nanti deklarasi insy Allah (Haji Lulung) hadir dan jadi jurkam. Kebijakan DPP biasanya harus diikuti setiap kader," tegasnya.
Menanggapi pernyataan Lulung yang belakangan bertolak belakang dengan keputusan partai mendukung Ahok-Djarot, Djan pun justru menampiknya.
Sebab, Lulung mengaku loyal terhadap apa pun keputusan DPP PPP.
"Dalam pertemuan silaturahmi nasional dengan DPW se-Indonesia tadi malam, beliau (Lulung) tetap menyatakan loyal dan setia pada apapun keputusan partai," pungkasnya.
Seperti diketahui, PPP saat ini sedang dirundung masalah dualisme.
Namun, hanya PPP kubu Romahurmuziy alias Romi yang berhak mengikuti Pilkada.
Kendati demikian, kubu Djan Faridz tak mau ketinggalan dengan mengambil sikap berseberangan dengan kubu Romi.(uya/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politikus Golkar Minta Dukungan ke Ahok Segera Ditarik
Redaktur : Tim Redaksi