PPP Gagas Poros Tengah, Gandeng Gerindra Hadapi Pilpres

Selasa, 01 April 2014 – 08:08 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Sikap optimistis ditunjukkan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Partai politik (parpol) berlambang Kakbah ini mengaku sudah menghadapi Pemilihan Legislatif (Pileg) pada 9 April nanti.

 

Bahkan, PPP telah berpikir untuk membentuk Koalisi Poros Tengah dalam menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014 mendatang.

BACA JUGA: Pemerintahan Lokal Tidak Butuh Wakil Kepala Daerah

Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali mengatakan, proses membangun poros  tengah yang pernah terbangun pada pemilu lalu menjadi solusi terbaik bagi banyak partai. Sekaligus membangun kekuatan politik nasional yang lebih sehat.

BACA JUGA: Pastikan Dugaan Pelanggaran SOP

"Komunikasi  tersebut terus dibangun bersama partai-partai lain. PPP meyakini kekuatan poros tengah sebagai kekuatan baru dalam peta  politik nasional," ujar Suryadharma Ali usai menyampaikan pidato politiknya dalam kampanye terbuka di Cilegon, Serang, Senin (31/3).

Koalisi poros tengah ini, kata Suryadharma, tidak hanya menggandeng partai-partai berbasis Islam, tetapi juga nasionalis. Diantaranya Partai Gerindra. Dia mengakui komunikasi politik terkait poros tengah itu pun dilakukan pada Partai Gerindra. Berulang kali pemikiran poros tengah didiskusikan bersama Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

BACA JUGA: SBY Sempat ke Solo, Jokowi Balas Kunjungi Pacitan

Menurutnya, pemahaman terhadap koalisi poros tengah memang semakin mengerucut. Meski belum ada kesepakatan politik terhadap sejumlah partai politik, namun secara prinsip gagasan tersebut sudah cukup diterima luas.

"Belum ada hasilnya. Kan masih berproses komunikasi itu. Tetapi secara umum memang terlihat poros tengah itu menjadi pemikiran bersama," imbuhnya.

Soal hadirnya Partai Gerindra dalam koalisi poros tengah,  Suryadharma yang menjabat sebagai Menteri Agama ini mengatakan, secara politik harus terus dilakukan  terhadap  semua  partai, termasuk partai Gerindra yang selama ini menjaga hubungan baik dengan PPP. "Kan komunikasi itu terus terjadi. Gagasan koalisi itu pun perlu didiskusikan bersama Gerindra," pungkasnya.

Apakah itu proses mendapatkan kursi cawapres? Suryadharma Ali membantah tudingan tersebut. Pembahasan kursi pasangan capres-cawapres masih belum terlihat. Sedangkan pembicaraan koalisi merupakan dialog  yang sudah dipahami bersama.  

"Jadi bukan berarti mencari posisi cawapres. Ini komunikasi politik untuk kepentingan nasional," kelitnya.

Sementara, Ketua Bidang Komunikasi PPP, Arwani Thomafi tak menampik peluang koalisi poros tengah itu dibangun. Karena memang selama ini PPP cukup melihat strategi poros tengah sebagai solusi bersama bagi semua partai.

Dia menilai poros tengah menjadi alternatif kekuatan yang dominan.  Sekaligus memberikan penyeimbang kekuatan yang cenderung dikuasai kelompok partai tertentu. Sehingga memberikan pengaruh baik dalam konstelasi politik nasional. (rko)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dahlan Iskan Tanpa Beban Biografinya Dirilis Jelang Pileg


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler