jpnn.com, JAKARTA - Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPR Arsul Sani meminta Gerindra tak usah genit menyikapi divestasi saham PT Freeport Indonesia (PTFI) yang berhasil dilakukan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Hal ini disampaikan Arsul merespons wacana pembentukan Pansus Divestasi Saham PT Freeport Indonesia yang dilontarkan Ketua Komisi VII DPR Gus Irawan Pasaribu yang menuding akuisisi itu melanggar keputusan rapat di DPR terkait kewajiban Freeport menyelesaikan kerusakan ekosistem senilai Rp 185 triliun.
BACA JUGA: Nah lho, Gerindra Wacanakan Pansus Divestasi Freeport
“PPP akan tolak wacana pembentukan Pansus akuisisi saham FI. Soal akuisisi saham FI ini, Gerindra enggak perlu "genit" dengan menggunakannya sebagai isu politik secara tidak proporsional,” ucap Arsul menjawab JPNN, Rabu (26/12).
Kegenitan Gerindra sebagai opsisi menurut Arsul, lantaran menjadikan semua hal sebagai isu politik untuk kepentingan Pilpres secara tidak proporsional.
BACA JUGA: Gerindra Kritik Respons Komnas HAM terhadap Kasus Nduga
Sekjen DPP PPP itu mempersilakan politisi oposan di Senayan melakukan fungsi pengawasan sebagai bagian dari tugas dan fungsi sebagai wakil rakyat di DPR. Namun hal itu harus dilakukan secara proporsional.
"Proporsionalitas harus dikedepankan dulu. Bukan tiba-tiba dengan Pansus, tapi silakan mulai dengan rapat kerja pengawasan," tandasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Fadli Zon Sebut Akuisisi Saham Freeport Kebijakan Sontoloyo
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cerita Prabowo tentang Gatotkaca dan Bullying saat Remaja
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam