PPP Imbau Pejabat Tinggi Menahan Diri

Rabu, 14 November 2012 – 11:35 WIB
JAKARTA - Sekjen Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy, mengingatkan agar seluruh pejabat tinggi negara untuk menahan diri. Hal ini diingatkan Romahurmuziy terkait hiruk-pikuk politik nasional yang meliputi isu tarik-ulur oknum pemeras yang dilontar Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan, menteri penggelembung anggaran oleh Sekretaris Kabinet, mafia narkoba di istana, dan ketua fraksi penggiring anggaran. DIkatakan Romahurmuziy, hiruk-pikuk politik itu menbjadi pertunjukan yang tidak elok untuk masyarakat.

"Sebagai pejabat publik yang diatur tata kelola organisasi dan hubungannya satu sama lain, hendaknya seluruh pihak mampu menggunakan saluran formal untuk menyelesaikan perbedaan," kata Romahurmuziy, Rabu (14/11).

Ia menambahkan, bukan saling membuat statement tanpa bukti dan konfirmasi di ruang-ruang publik yg sungguh menyita energi.

"Masa ini ada keterangan resmi dalam hearing dg DPR, ditarik-ulur seperti itu, padahal ini menyangkut nama baik dan kehormatan pribadi dan institusi," kata Ketua Komisi IV DPR yang karib disapa Romy itu.

Menurut Romy, DPR, Mahkamah Konstitusi dan Kementerian merupakan lembaga-lembaga terhormat. Nah, lanjut dia, seharusnya setiap perbedaan yang ada diselesaikan di ruang rapat, bukan diumbar. "Semakin mengumbar pernyataan, menunjukkan semakin tidak matangnya yang bersangkutan sebagai pejabat tinggi negara," katanya.

Menurutnya, masih banyak persoalan penting bangsa ini yang sesuai tugas pokok dan fungsinya di masing-masing lembaga ini harus diselesaikan. "Sebaiknya mereka, seperti kata Nabi SAW  "berkata yang baik atau diam"," pungkas Romy. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kasus PNS Dipecat Melonjak

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler