PPP Mengakui Pembentukan Pansus Jiwasraya Lebih Pas

Kamis, 09 Januari 2020 – 14:33 WIB
Sekretaris Jenderal PPP Arsul Sani. Foto: M Fathra/JPNN.Com

jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Jenderal DPP PPP Arsul Sani pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Jiwasraya bertujuan untuk mengawal proses penegakan hukum yang saat ini sedang ditangani Kejaksaan Agung.

"Agar (penanganannya) benar-benar on the track menurut hukum," kata Arsul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (9/1). "Pansu ini instrumen DPR melakukan pengawasan."

BACA JUGA: BPK Mulai Menyoroti Kasus Jiwasraya

Arsul mengatakan berdasarkan UU MD3, tidak ada ukuran mana kasus yang harus dibentuk Pansus atau Panja untuk didalami DPR, namun kalau melihat spektrum kasus terkait Jiwasraya, paling tepat dengan membentuk Pansus.

Dia menilai dalam kasus Jiwasraya ada hal-hal yang merupakan kewenangan lintas komisi yaitu aspek hukum ada di Komisi III DPR, lalu soal BUMN ada Komisi VI dan keuangan di Komisi XI DPR.

BACA JUGA: Menteri Erick Akan Cari Formula Menyehatkan Jiwasraya

Namun partainya belum bisa menegaskan apakah setuju atau tidak terkait usulan pembentukan Pansus Jiwasraya karena harus melihat dahulu materinya.

PPP, kata dia, tidak alergi dengan pembentukan Pansus. Artinya terbuka untuk menerima kalau Pansus Jiwasraya terbentuk.

BACA JUGA: Tim KPK Buntuti Bupati Sidoarjo, Satu Pesawat dari Padang ke Surabaya

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Sufmi Dasco Ahmad mengatakan saat ini sudah ada lima fraksi yang secara informal menyatakan dukungannya terhadap pembentukan Panitia Khusus (Pansus) Jiwasraya.

"DPR baru masuk kembali setelah masa reses pada 13 Januari namun secara informal sudah ada lima fraksi yang setuju (pembentukan) Pansus Jiwasraya," kata Dasco.

Dia menjelaskan kelima fraksi tersebut adalah Fraksi Partai Gerindra, Fraksi Partai Golkar, Fraksi Partai Nasdem, Fraksi PKS, dan Fraksi Demokrat. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Jiwasraya   Pansus   PPP   Arsul Sani   DPR  

Terpopuler