jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), M. Romahurmuziy menyatakan konflik antara KPK-Polri tidak boleh berlarut-larut, tapi proses hukum yang ada di kedua institusi itu juga tidak boleh berhenti.
Hal ini ditegaskan menyikapi status hukum calon Kapolri Komjen Budi Gunawan di KPK dan status tersangka Bambang Widjojanto di Bareskrim Polri. Keduanya menurut Romy harus tetap mendapat kepastian hukum.
BACA JUGA: Golkar tak Setuju Pimpinan KPK Diberi Hak Imunitas
"Jangan sampai kegaduhan ini berlarut-larut karena masyarakat sudah jenuh. Penyelesaian bukan proses hukum (dihentikan), tapi kepastian tentang proses hukum itu sendiri yang harus dipercepat," katanya di sela-sela rangkaian Harlah PPP ke-42 di Depok, Jawa Barat, Minggu (25/1).
Romy menilai seharusnya pimpinan KPK maupun Polri segera menindaklanjuti hasil pertemuan dengan Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, bukan justru memberi statement yang bisa membuat suasana semakin tegang di media.
BACA JUGA: Sebut Pendukung KPK tak Jelas, Tedjo Dikecam Anak Buah Ical
"Pimpinan KPK-Polri harusnya langsung mengurangi ketegangan kedua institusi, statement yang mendinginkan. Jangan pernyataan yang bisa memancing ketegangan," jelasnya.
Karena itu, dia berharap pimpinan kedua institusi itu segera menjadikan penyelesaian kasus hukum, baik terhadap BG maupun BW sebagai prioritas. "Kepastian hukum terhadap keduanya penting dan mendesak," tutup Romy. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Dianggap Merendahkan Rakyat, Tedjo Diminta Lengser
BACA ARTIKEL LAINNYA... Klaim Ikut Suara Rakyat, Golkar Setuju Pilkada Langsung
Redaktur : Tim Redaksi