jpnn.com, NUSA TENGGARA TIMUR - Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Nusa Tenggara Timur (NTT) mendeklarasikan Ganjar Pranowo menjadi Calon Presiden (Capres) 2024.
Dukungan tersebut disampaikan seusai DPW NTT menggelar Rapat Kerja Wilayah (Rapimwil).
BACA JUGA: Warganet Kecewa dengan Keputusan Lesti Kejora, Begini Sikap Melanie Subono
“Berdasarkan hasil Rapimwil Sabtu kemarin, kami mendiskusikan berbagai hal termasuk para bakal Capres. Lewat pertimbangan, latar belakang, dan kemampuan tokoh kami memilih Ganjar menjadi Capres 2024,” ujar Ketua DPW PPP NTT, Djainudin Lonek, di T-More Hotel Kupang, NTT, Minggu (16/10).
Lonek menilai Ganjar merupakan tokoh yang paling realistis untuk melanjutkan program kerja Jokowi.
BACA JUGA: Tingkatkan Rasa Percaya Diri, Srikandi Ganjar Jambi Gelar Beauty Class
Selain itu, Ganjar juga dinilai memiliki kedekatan khusus dengan partai berlambang Ka’bah ini.
“Pak Ganjar punya kedekatan dengan PPP karena mertua dan kakak iparnya di PPP. Saat ini, beliau menjabat menjadi Gubernur Jawa Tengah juga bersama Wakilnya Gus Yasin dari PPP. Kami partai Islam peninggalan ulama, mendukungnya juga karena beliau sangat patuh dan dekat terhadap ulama,” jelasnya.
BACA JUGA: DPC PPP Wilayah Mataraman Mendeklarasikan Ganjar Pranowo Capres 2024
Lonek akan meminta kepada DPP mengusulkan Ganjar menjadi Capres 2024. Dia berharap keputusan DPP akan berakhir sesuai dengan keinginan arus bawah yang membawa manfaat bagi Bangsa Indonesia.
“Kami di PPP selalu bersifat button up, aspirasi dari bawah kemudian ditindaklanjuti ke pusat. Lewat Rapimwil kami meminta pendapat dari seluruh ketua cabang dan akan disampaikan kepada pusat. Kami berharap keputusan berakhir membawa kemakmuran dan kemaslahatan bagi Bangsa Indonesia,” serunya.
Sebelumnya dukungan untuk Ganjar sebagai Capres datang dari DPW PPP Banten, DPW PPP Sulawesi Selatan, DPW PPP Sumatera Utara, Kader Kabah DKI Jakarta, DPC PPP se-Jakarta Selatan, dan yang terbaru dari DPC PPP se-Mataraman.(chi/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
BACA ARTIKEL LAINNYA... Benarkah Jual Beli Kucing Haram Hukumnya?
Redaktur & Reporter : Yessy Artada