jpnn.com, JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kubu Romahurmuziy mengaku belum berkomunikasi intensif dengan Abraham Lunggana atau Haji Lulung. Haji Lulung dipecat PPP kubu Djan Faridz dari kepengurusan.
"Sedari awal kami membuka pintu selebar-lebarnya buat Haji Lulung dan kawan-kawan untuk bergabung ke pengurusan hasil Muktamar Pondok Gede," kata Wasekjen PPP kubu Romahurmuziy, Achmad Baidowi ketika dihubungi, Selasa (14/3).
BACA JUGA: Politikus PPP di DPRD DKI Abaikan Keputusan Djan Faridz
Namun, kata Baidowi, sampai saat ini Haji Lulung belum menyatakan bergabung. Karenanya, Baidowi mengatakan pihaknya akan menyerahkan pada proses politik secara alamiah.
"Toh konteks saat ini dalam politik itu pilihan bukan paksaan," kata Baidowi.
BACA JUGA: Lulung Dipecat PPP, Ini Kata Timses Anies-Sandi
Anggota Komisi II DPR itu mengatakan pihaknya mempersilahkan siapapun yang mau bergabung dengan kepengurusan PPP.
"Posisi kami selalu terbuka terhadap siapapun untuk bergabung termasuk juga Haji Lulung dan kawan-kawan," kata Baidowi.
BACA JUGA: Ogah Ikut Djan Faridz, Lulung Juga Kecewa ke Romy
Diketahui, Ketua Umum PPP Djan Faridz memecat Haji Lulung sebagai Wakil Ketua DPRD DKI dan kader PPP.
Alasannya karena Haji Lulung tidak mendukung Ahok-Djarot dalam Pilkada DKI putaran dua. (prs/rmol)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Beginilah Djarot Menanggapi Pemecatan Lulung dari PPP
Redaktur & Reporter : Adil