PPP Siap Hadang Upaya Pendangkalan Agama

Minggu, 19 Februari 2012 – 16:20 WIB
Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali didampingi sejumlah politisi PPP lainnya seperti Lukman Hakim Syaifuddin dan Suharso Monoarfa saat perayaan hari lahir (Harlah PPP ke-39) di Istora Senayan Jakarta, Minggu (19/2). Foto : Arundono W/JPNN

JAKARTA -- Partai Persatuan Pembangunan (PPP) meneguhkan diri sebagai rumah besar umat Islam. Untuk menerjemahkan perjuangannya, PPP akan secara konsisten melakukan berbagai upaya.

"Pertama mewujudkan  masyarakat beriman dan betaqwa kepada Allah, meningkatkan mutu kehidupan beragama dalam bingkai Ukhuwah Islamiyah," tegas Ketua Umum PPP Suryadharma Ali, saat Harlah PPP ke-39, di Istora Senayan, Jakarta, Minggu (19/2).

"PPP berada di garda ke depan mencegah paham atheis, komunisme, sekularisme serta pendangkalan agama," tambah Menteri Agama RI, itu.

Kedua, lanjut di,a PPP konsisten menegakkan Hak Asasi Manusia (HAM) dan memenuhi kebutuhan dasar manusia, sesuai harkat dan martabat atas dasar ukhuwah insaniyah atau persaudaraan sesama insan manusia. "PPP tantang neoliberalisme, federalisme, diskriminasi dan kekerasan," kata SDA.

Mantan Anggota MPR itu menyebut upaya ketiga adalah PPP komitmen memelihara rasa aman, memertahankan dan memerkukuh persatuan bangsa, dalam persaudaraan sesama anak bangsa.

"Dengan ini dapat mencegah disintegrasi bangsa, perpecahan dan konflik sosial yang mengancam bangsa dan hegemoni kesewenangan yang menzalimi rakyat," katanya.

SDA juga menegaskan, PPP prihatin dengan pola hidup konsumerisme, materialisme, permisif di masyarakat, apalagi di tengah kehidupan 29 juta rakyat yang masih miskin.

Harlah ke-39 PPP diperingati dengan tema 'PPP Berjihad Membangun Indonesia Sejahtera dan Mandiri'. Tema dipilih karena perjuangan membutuhkan kesungguhan. "Bukan kepura-puaraan," katanya.

Dengan jihad, lanjut dia, PPP sungguh-sungguh dengan daya upaya fisik, nalar serta rohani dengan kekuatan ribuan anggota parlemen dari segala tingkatan mulai Aceh hingga Papua dengan kader handal serta pengalaman mengatasi berbagai persoalan mewujudkan Indonesia Sejahtera.

"Indonesia sejahtera merupakan  cita-cita luhur pendiri bangsa. Butuh perjuangan bersama, untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat, bukan sekelompok elit," katanya lagi.

Ia bangga sejumlah anak bangsa bangsa menjulang kekayaannya, bahkan menjadi konglomerat kelas dunia serta  mendonasi jutaan dollar di luar. "Namun itu tak menjawab puluhan juta masyarakat Indonesia yang masih miskin yang hanya memeroleh pendapatan kurang dari Rp234 ribu perbulan. Yang sebagian mungkin tinggal beberapa blok dari tempat tinggal kita," ujar SDA.

Indonesia sejahtera harus diwujudkan dengan pembangunan bersama, mencapai kemakmuran untuk kemajuan. "Ini harus ditegakkan bersama," katanya. Dia berharap Indonesia bisa berdiri di atas kaki sendiri serta lepas dari penjajahan ekonomi gaya baru. "Hentikan impor yang membabi buta yang mematikan industri dan kreativitas anak bangsa," katanya.

Dia mengingatkan, bahwa bangsa ini lupa rendahnya daya saing beberapa komunitas karena kesalahan kolektif. "Mari kita jadikan Indonesia Mandiri yang harus diwujudkan dalam gerakan bela Indonesia," katanya.

Ia sekali lagi mengajak untuk membela kepentingan dan produksi anak bangsa di atas keuntungan segelintir orang yang tanpa peduli dengan kepentingan tanah air. "Jihad Indonesia sejahtera mandiri harus jadi gerakan bersama untuk kejayaan Indonesia," ujarnya.

Dia juga berharap, ke depan kader PPP harus menjadi yang terdepan membangun Indonesia yang mampu  berdiri di atas kaki sendiri. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Kader Hadiri Harlah PPP


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler