jpnn.com, TANGERANG - Perhimpunan Profesi Pilot Indonesia (PPPI) merupakan organisasi profesi pilot yang keberadaannya sebagai wadah bagi para pilot Indonesia dari berbagai macam maskapai penerbangan. Organisasi ini bertujuan untuk mewujudkan keselamatan dan kenyamanan penerbangan serta meningkatkan kualitas para pilot Indonesia.
Ketua PPPI, Capt. Rizki Budimansyah mengatakan makin berkembanganya teknologi penerbangan dunia, PPPI memiliki tanggung jawab untuk terus meningkatkan kualitas para anggotanya demi kenyamanaan dan keselamatan bagi para pengguna jasa penerbangan
BACA JUGA: Amerika Serikat Turunkan Rating Keselamatan Penerbangan Maskapai Malaysia
“Demi keberlangsungan aktivitas dan program, PPPI bersinergi dengan Kementerian Perhubungan, Kementerian BUMN dan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia untuk bersama menjadikan kampanye keselamatan penerbangan ini sebagai program digitalisasi dan edukasi untuk membangun kesadaran dan menyosialisasikan keselamatan penerbangan secara komprehensif kepada seluruh masyarakat Indonesia,” kata Capt. Rizki pada saat acara Aviation Safety Campaign 4.0 bertema “Aviation Safety Starts with me” yang berlangsung di Terminal 3, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, 20-23 Januari 2020.
BACA JUGA: Lewat Festival Balon Udara, Gubernur Jawa Tengah Ajak Warganya Ikut Jaga Keselamatan Penerbangan
Kegiatan ini menjadi kampanye roadshow ke Bandara. Tahun ini diselenggarakan di Bandara Soekarno Hatta dilanjutkan ke Bandara Juanda Surabaya, Sultan Hasanuddin Makassar dan Bandara Kuala Namu Medan.
Menurut Rizki, kegiatan ini dilaksanakan oleh PPPI bersama Indonesia Air Traffic Controller Association (IATCA) dengan menggandeng PT Tiga Ruang Imajinasi (Triguw) selaku EO dan digital partner.
BACA JUGA: Maskapai Ganti 100 Persen untuk Pembatalan Tiket di Bandara Halim
Lebih lanjut, Rizki menjelaskan tidak hanya perusahaan penerbangan yang berpartisipasi di acara ini, PT Pertamina (Persero) pun berpartisipasi sebagai sponsor utama untuk mendukung Aviation Safety Campaign. PT Citilink Indonesia dan Nam Air juga ikut berkontribusi untuk mendukung acara ini agar dikemas dengan edukasi melalui simulasi keselamatan secara langsung dan kegiatan kampanye. Termasuk erta talkshow pada saat acara agar tersampaikannya pesan-pesan kampanye keselamatan penerbangan secara langsung.
Rizki menekankan acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan penerbangan yang ternyata harus dimulai dari diri sendiri agar makin berkembangnya dunia aviasi di Indonesia yang selamat, edukatif, dan kondusif. Hal ini penting agar masyarakat Indonesia tidak lagi menganggap bahwa bandara sebagai satu-satunya tempat paling mewah.
“Melalui kampanye ini, diharapkan masyarakat mengetahui begitu pentingnya memahami secara rinci aspek-aspek keselamatan penerbangan,” katanya.
Kampanye keselamatan penerbangan ini akan selalu bersamaan dengan acara Digital Reality Festival yang akan diikuti para pelaku industri kreatif digital, AR (Augmented Reality) dan VR (Virtual Reality) demi mewujudkan program digitalisasi bandara Indonesia.
“Melalui acara ini, PPP dan IATCA berharap keselamatan penerbangan bukan dimulai pada saat kedatangan di bandara melainkan sebelum menentukan dan memutuskan untuk bepergian melalui moda transoprtasi udara serta harus dimulai dari diri sendiri bukan orang lain,” tegas Capt. Rizki.(fri/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich