Prabowo ataupun Ganjar Butuh Airlangga untuk Menang Pilpres 2024

Kamis, 25 Mei 2023 – 13:19 WIB
Ketua Umum Partai Golkar yang juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat bersama Presiden Jokowi. Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat komunikasi politik Universitas Pelita Harapan Emrus Sihombing sependapat dengan hasil survei LSI Denny JA terkait Airlangga Hartato memiliki variabel tertinggi cawapres dibanding tokoh lain.

Ketiga variabel yakni kepemilikan tiket capres, pengalaman pemerintahan dan jaringan finansial menunjukan Airlangga Hartarto dan Partai Golkar dibutuhkan capres manapun dalam pemenangan pilpres 2024.

BACA JUGA: KTT G7 Hari Ketiga: Airlangga Dampingi Jokowi Bertemu Sejumlah Kepala Negara

"Saya sangat sependapat dengan Survei LSI dan argumentasi yang dibuat soal 5 variabel dan 3 variabel yg dipenuhi. Saya sangat setuju dengan pandangan itu. Tapi untuk kandidat cawapres sebenarnya jadi penentu dia (Airlangga)," ujarnya saat dihubungi, Kamis (25/05).

Emrus menyakini jika Airlangga dipasangkan dengan Prabowo Subianto maupun Ganjar Pranowo, maka kemenangan akan diraih.

BACA JUGA: Sukarelawan Jokowi-Gibran Akui Potensi Prabowo & Airlangga Berpasangan di 2024

Artinya sekalipun Airlangga menjadi cawapres sebagaimana di survei LSI tersebut, dia akan menjadi penentu pasangan menang.

Namun, Emrus menilai kecil peluang Airlangga menjadi wakil dari Anies Baswedan.

BACA JUGA: Golkar Sebut Komunikasi Airlangga & Prabowo Sudah Sangat Intens

"Sederhana untuk melihat. Anies kan bukan orang partai. kemudian Golkar kan dari segi popular vote dia nomor urut ketiga. Masa pemenang pemilu pada papan atas menjadi nomor dua daripada tokoh yang bukan orang partai dan partai pengusung pun partai yang kecil2 suaranya kan," ujarnya.

Ia menilai capres yang tepat untuk Airlangga adalah Prabowo Subianto. Alasannya, popular vote Partai Golkar di bawah Gerindra. Begitu juga elektabilitas Airlangga yang masih di bawah Prabowo.

"Hampir dipastikan menang pasangan ini. Alasannya adalah bahwa kader partai Golkar itu di seluruh indonesia sangat berpengalaman di bidang kontestasi politik," lanjutnya.

Emrus mengatakan hal yang berlaku untuk Prabowo juga berlaku untuk Ganjar Pranowo dan PDI-Perjuangan.

Emrus menilai partai Golkar dengan segala pengalaman, pengetahuan, dan aktivitas politik serta pengunaan simbol verbal dan non verbal sudah sangat mumpuni.

"Saya pikir ini berpacu dengan waktu supaya memang Ganjar atau Prabowo melamar secepatnya Airlangga, tetapi kalau saling membiarkan tidak bagus juga," ujarnya.

"Jadi saya dorong tidak ada salahnya Airlangga juga proaktif untuk merapat ke salah satu kandidat capres dan para capres yang dua ini secepatnya merangkul AH karena penentu pemenang," lanjutnya lagi.

Pekan lalu, Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis indeks calon wakil presiden (cawapres) yang menempatkan Airlangga Hartarto di posisi pertama.

Indeks disusun berdasarkan lima variabel yang menjadi pertimbangan utama dalam pemilihan cawapres.

Kelima variabel tersebut adalah tambahan elektabilitas, kuasa tiket (ketua umum partai), tokoh dari ormas besar, pengalaman pemerintahan, dan jaringan sumber dana.

“Indeks cawapres ini dibuat berdasarkan pengalaman pemilu sebelumnya dan realitas politik. Cawapres dipilih bukan semata faktor elektabilitas. Namun, gabungan lima faktor utama yang kami sebut sebagai indeks cawapres,” ujar peneliti LSI Adjie Alfarabi dalam keterangan tertulis, Sabtu (20/5).

Namun, lanjut dia, tak ada satu pun cawapres ideal yang memenuhi kelima variabel tersebut. 

Airlangga meraih indeks tertinggi karena berhasil memenuhi tiga dari lima variabel.

Airlangga memenuhi tiga variabel, yaitu kuasa tiket (ketum partai), pengalaman pemerintahan, dan jaringan sumber dana.

“Airlangga Hartarto adalah cawapres dengan indeks tertinggi karena memenuhi paling banyak tiga variabel, yaitu kuasa tiket (ketum partai), pengalaman pemerintahan, dan jaringan sumber dana,” ujar Adjie.

Adjie mengungkapkan bahwa indeks cawapres menjadi isu penting dalam temuan survei yang dilakukan LSI Denny JA pada periode 3-14 Mei 2023.

Survei LSI Denny JA itu dilakukan melalui tatap muka dengan menggunakan kuesioner kepada 1.200 responden dari seluruh Indonesia dengan ambang batas kesalahan survei tersebut sebesar 2,9 persen. (dil/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler