jpnn.com, JAKARTA - Presiden RI ke-8 Prabowo Subianto mengaku yakin pada 2025 mendatang Indonesia tidak akan bergantung pada impor beras.
Sebab, kata Prabowo, produksi pangan dalam negeri terus meningkat.
BACA JUGA: Siap-Siap, Tahun Depan Impor Garam, Gula, hingga Beras Disetop
"Sangat besar kemungkinan dan keyakinan saya tahun 2025 kita tidak akan impor beras lagi," kata Prabowo dikutip, Selasa (10/12).
Ketua Umum Partai Gerindra itu berharap Indonesia ke depannya tidak lagi melakukan impor komoditas pangan.
BACA JUGA: Kabar Baik, Prabowo Bakal Salurkan Beras 10 Kilogram ke Masyarakat
"Makin ke depan kita akan tambah kuat di bidang ini (pangan, red). Kita nanti tidak hanya bebas dari impor beras, tetapi kita harus bebas dari impor semua komoditas pangan," tegas Prabowo.
Sekadar informasi, Presiden Prabowo Subianto memang bercita-cita Indonesia melakukan swasembada pangan.
Bahkan setiap kampanya pilpres baik itu di 2014, 2019 dan 2024, eks Danjen Kopassus ini sangat ingin mewejudkan keadulatan pangan di dalam negeri.
Terpisah, Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai tekad Presiden Prabowo Subianto untuk menghentikan impor beras pada 2025 bisa terwujud bila stok pangan dalam negeri kuat.
"Mudah-mudahan itu bisa terwujud, tapi menurut saya sih jangan dipaksakan karena stok pangan meskipun saat ini longgar, cukup bagus, tetap stok pangan harus cukup kuat," kata Muzani.
Ketua MPR RI ini mengungkapkan, pernyataan Prabowo yang berkeyakinan Indonesia tidak akan mengimpor beras pada 2025 didukung dengan sejumlah upaya-upaya swasembada beras yang tampak membuahkan hasil.
Dia menuturkan berdasarkan laporan yang diperolehnya pencetakan sawah-sawah baru di banyak tempat, termasuk di Merauke, Papua; serta intensifikasi sawah; perbaikan irigasi; penambahan anggaran pupuk; hingga perbaikan benih; mulai menunjukkan hasil yang signifikan.
"Pernyataan itu didukung karena ada upaya-upaya yang makin kuat bahwa misalnya percetakan sawah baru di Merauke dan di banyak tempat mulai menunjukkan hasil yang konkret," ucap Muzani.(antara/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul