Prabowo Bertemu SBY, Seperti Ini Tanggapan Tokoh PKS

Jumat, 28 Juli 2017 – 08:03 WIB
Hidayat Nur Wahid. Foto: Ist/dok.JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Majelis Syuro Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid mengatakan para pemimpin memang harus sering-sering bertemu. Tidak hanya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saja.

Menurut Hidayat, pemimpin utama lembaga, partai politik, organisasi kemasyarakatan (ormas), Kepolisian Republik Indonesia (Polri), Tentara Nasional Indonesia (TNI), harus sering-sering bersilaturahmi.

BACA JUGA: Aduhhh..Pak SBY Ternyata Berhasil Buka Kelemahan Prabowo

“Saya kira itu salah satu penawar kegersangan adanya macam-macan kondisi (bangsa). Saya kira penting bahkan seperti tadi malam dalam milad MUI (Majelis Ulama Indonesia) banyak pimpinan bertemu,” kata Hidayat di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (27/7).

Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ini menyatakan memang dibutuhkan banyak silaturahmi antara pemimpin. Bagi PKS, kata Hidayat, sudah terbiasa bertemu dengan Prabowo maupun SBY.

BACA JUGA: Semoga SBY-Prabowo Tak Sekadar Memanaskan Suhu Politik

Jika sekarang SBY bertemu Prabowo, PKS sangat mendukung dan berharap bisa melahirkan pencerahan bagi kehidupan berdemokrasi, bernegara yang rukun, damai, taat pada Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara RI (UUD NRI) 1945.

Hidayat tidak melihat bahwa pertemuan Prabowo dan SBY ini mengarah pada pembentukan koalisi untuk pemilihan serentak 2019. Menurut Hidayat, jalan menuju 2019 masih panjang. Apalagi, UU Pemilu baru masih belum selesai karena ada masyarakat yang melakukan gugatan uji materi di Mahkamah Konstitusi (MK).

BACA JUGA: Demokrat-Gerindra Sepakat, Tapi Ogah Berkoalisi

Keputusan MK soal persentase presidential threshold (PT) pasti akan memengaruhi pola koalisi 2019. Jika ditetapkan 20 persen, bisa jadi ada tiga pasangan calon presiden. Kalau nol persen, maka akan semakin banyak lagi yang menjadi capres.

“Inilah yang kami perjuangkan karena sesuai UUD,” ujarnya.

Menurut Hidayat, keputusan MK nanti menjadi harapan masyarakat Indonesia secara umum, supaya bisa menghadirkan capres yang lebih banyak dan kompetitif. “Itu juga akan mendorong Pak Jokowi untuk bekerja lebih giat lagi,” tegasnya.(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY: Ini Bukan Sesuatu Yang Luar Biasa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler