Prabowo Bikin Blunder jika Gandeng Gibran, Bakal Panen Sentimen Negatif

Sabtu, 21 Oktober 2023 – 18:56 WIB
Prabowo & Gibran. Foto: diambil dari IG@partaigeloraid

jpnn.com, JAKARTA - Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta Ali Munhanif mengatakan Prabowo Subianto akan kalah jika tetap memaksakan Gibran Rakabuming menjadi cawapres di Pilpres 2024.

Dia mengatakan manuver politik untuk mencawapreskan Gibran akan terus dikontrol publik.

BACA JUGA: Inikah Pertanda Erick Thohir Siap jadi Cawapres?

“Pasangan ini besar kemungkinan akan kalah karena kontrol publik yang semakin kuat,” kata Ali dalam keterangan, Sabtu.

Dia mengatakan manuver politik ini sudah terbukti dengan sebelumnya, seperti wacana perpanjangan masa jabatan, penambahan masa jabatan presiden dan wacana-wacana tersebut pada akhirnya gagal.

BACA JUGA: Lembaga Survei Dunia Ungkap Elektabilitas Anies 28,91 Persen Seusai Putusan MK

“Kalaupun pencalonan Gibran menjadi exit strategi (dari rangkaian wacana penambahan masa jabatan, red), itu bukan hal yang mudah, karena publik akan terus mengawal bagaimana demokrasi jangan sampai diarahkan oleh orang-orang yang semata-mata ambisius kekuasaa dan itu buruk,” katanya.

Jika Jokowi maupun partai tetap nekat mendorong pencawapresan Gibran, Ali Munhanif mengatakan pasangan Prabowo-Gibran akan kalah.

BACA JUGA: Prabowo-Gibran Kalah dari Ganjar dan Mahfud jika Pemilu 2 Putaran

“Kecuali mereka menggunakan alat-alat kepolisian dalam proses pemilihan, kecurangan, atau caa-cara yang tidak fair dalam proses pemilihan. Jika tidak menggunakan itu maka Prabowo akan kalah,” kata dia.

Ali Munhanuf juga menyebut pencalonan Gibran sebagai cawapres akan menyinggung budaya politik di Indonesia.

Menurutnya, PDIP sangat marah dengan pencawapresan Gibran.

“Pencalonan Gibran akan sangat rumit, bahkan blunder. Lalu dibaca sebagai upaya yang tidak terpuji dalam mempertahankan kekuasaannya,” ungkap Ali Munhanif.

Menurut Ali, Jokowi bisa saja berubah sikap dalam pencawapresan Gibran. Hal ini karena keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait dengan umur capres/cawapres digaungkan cacat hukum oleh Yusril maupun para pakar hukum lainnya. Sentimen publik terhadap politik dinasti akan terus meningkat.

“Itu membuat pubiik makin sadar sehingga pencalonan Gibran pasti akan blunder dan tidak akan mendongkrak pencalonan Prabowo Subianto,” kata dia.

Dengan demikian demontrasi massa tidak akan mempengaruhi Jokowi.

Namun, sambung Ali, yang mempengaruhi ialah sentimen publik terhadap politik dinasti, pudarnya MK, Gibran yang makin diviralkan mengkhianati PDIP atau akan dipecat sehingga harus pindah ke Golkar.

“Itu akan membentuk persepsi masyarakat bahwa ini demokrasi didominasi orang-orang yang ambisius terhadap kekuasaan,” ungkapnya. (rhs/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Modus MM Bobol Mesin ATM, Hati-Hati Saat Mengambil Uang


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler