jpnn.com, JAKARTA - Wacana duet Prabowo Subianto dengan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY di Pilpres 2019 semakin menguat. Wasekjen Partai Demokrat Rachlan Nasidik mengatakan Prabowo membutuhkan sosok AHY untuk menggaet pemilih pemula.
Rachlan mengatakan pihaknya memegang kata-kata Prabowo bahwa my word is my bond. Prabowo, kata dia, mengatakan ada satu jarak usia antara dirinya dengan pemilih pemula, sehingga mantan Danjen Kopassus TNI AD itu membutuhkan kedekatan dengan pemilih pemula.
BACA JUGA: Pilihan di Pilkada Boleh Beda, Pilpres Tetap Dukung Jokowi
"Maka dia membutuhkan seorang yang memiliki kedekatan dengan pemilih pemula, dan dianggap AHY adalah orang yang tepat. Di samping cakap, ganteng, tapi juga punya jaraknya usia yang tidak terlalu jauh," kata Rachlan di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/7).
Soal seberapa kuat Prabowo-AHY menyaingi petahana Joko Widodo, Rachlan berpandangan hal itu membutuhkan banyak faktor dan tidak bisa ditebak hanya dalam waktu dua minggu saja.
BACA JUGA: Prabowo Tak Masalah dengan AHY, tapi PKS dan PAN Bagaimana?
Menurut dia, faktor kesamaan platform dari dua partai yang mau berkoalisi ini juga sangat menentukan. "Apa yang mau dikerjakan itu sangat menentukan prospek kemenangan dalam Pilpres," ujarnya.
Dia menambahkan Partai Demokrat paling tidak akan berbicara mengenai hal-hal yang baik pada masa pemerintahan Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
BACA JUGA: Prabowo Nyaman dan Puji AHY, Tanda-Tanda nih
Pertama, soal politik berdasarkan konstitusi. Kedua, hukum yang tidak memihak itu sangat penting. Ketiga, adalah peran negara yang tepat dalam pengelolaan ekonomi, sehingga rakyat miskin bisa diperhatikan.
Keempat, mengembalikan nama besar Indonesia di mata para pemimpin dunia. Menurut dia, sangat penting menjadikan kembali bangsa Indonesia yang sejajar dengan bangsa-bangsa lain.
"Empat hal itu harus disepakati dan dibicarakan dan itu harus jadi project dan disepakati dari awal oleh dengan siapa kami berkoalisi," paparnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Purnawirawan Kopassus Panggil Prabowo Pak Presiden
Redaktur & Reporter : Boy