jpnn.com - JAKARTA - Langkah pihak kepolisian untuk memisahkan kubu pendukung capres-cawapres di depan gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Minggu, (1/6) terbukti efektif untuk mencegah gesekan. Sebab, panasnya persaingan memang kentara di antara pendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Kubu pendukung pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa ditempatkan di Jalan Thamrin hingga jalan masuk Jalan Imam Bonjol atau di sebelah kiri gedung KPU. Sedangkan kubu pendukung Joko Widodo dan Jusuf Kalla ditempatkan di sebelah kanan gedung KPU menuju Taman Suropati.
BACA JUGA: Sutiyoso Pastikan PKPI Maksimal Menangkan Jokowi
Sambil menunggu para pasangan mengambil nomor urut para pendukung melakukan aksi orasi. Usai kedua pasang capres-cawapres mengambil nomor urut, massa pendukung keduanya pun tampak langsung berteriak. Kedua massa pendukung meneriakan masing-masing nama capres-cawapres mereka.
"Prabowo-Hatta nomor satu. Pasti menang," teriak salah satu pendukung sambil membentangkan poster bergambar Prabowo-Hatta dengan angka 1 di atas kepala mereka.
BACA JUGA: Dilarang Pakai Kendaraan, Prabowo-Hatta Jalan Kaki ke KPU
Teriakan itu direspon pendukung Prabowo-Hatta lainnya. "Prabowo presiden, Prabowo presiden."
Tentu hal ini juga mendapat respon dari massa pendukung Jokowi-JK yang juga langsung berteriak setelah mengetahui nomor urut pasangan ini. "Jokowi presiden, Jokowi presiden. Jokowi presidenku," teriak pendukung Jokowi-JK dengan mengacungkan 2 jari telunjuk bersamaan ke atas, tanda nomor urut pasangan yang mereka dukung.
BACA JUGA: Prabowo-Hatta Nomor 1, Jokowi-JK Nomor 2
Akibat teriakan kedua massa pendukung ini, kepolisian langsung mengambil inisiatif membentuk barikade untuk menengahi massa kedua pendukung. Mereka langsung memisahkan massa agar tidak terjadi bentrok. Petugas polisi ini tampak menenteng pistol gas air mata.
Sedangkan salah seorang polisi dengan pengeras suara tampak menenangkan kedua massa pendukung agar tidak saling mendekat.(flo/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Beri Hormat Ala Militer ke Megawati
Redaktur : Tim Redaksi