JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Gerakan Indonesia Raya Ahmad Muzani angkat bicara menyoal tudingan politisi Partai Amanat Nasional Arya Bima yang menyebut Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto tak layak menjadi calon presiden. Muzani pun menyatakan Ketua Umum PAN Hatta Rajasa juga punya kekurangan.
“Kita mencari pemimpin, dan pemimpin adalah manusia, bukan malaikat. Yang dituduhkan bahwa Prabowo punya kelemahan-kelemahan, ya pasti ada kelemahan. Hatta Rajasa juga punya. Baik Prabowo dan Hatta ada kekurangan dan kelebihan,” kata Muzani, Jumat (4/1).
Dalam pandangan Gerindra, kelebihan Prabowo bisa dikapitalisasi untuk mengatur negara. Bahkan, kata dia, popularitas Prabowo itu lebih tinggi dari Hatta.
Ia menilai apa yang dilakukan Bima dengan menjelekkan Prabowo merupakan hal yang tidak baik. Gerindra, tegas dia, tidak akan melakukan seperti yang dilakukan Bima. Namun, Muzani mengaku tidak tahu, apakah "serangan" itu merupakan sikap PAN atau sikap Bima sendiri.
“Yang pasti di banyak tempat, Gerindra banyak dukung PAN, tapi PAN tidak pernah mendukung kita,” pungkasnya.
Seperti diketahui politisi PAN Bima Arya memertanyakan ketegasan sosok Prabowo ketika sebuah survei menyebut tokoh Gerindra itu sebagai calon presiden idaman. "Tunjukkan kepada saya letak ketegasan Prabowo," kata Arya, dalam acara Evaluasi Bidang Politik, Hukum dan Ekonomi di Taman Izmail Marzuki, Jakarta (28/12).
Ia juga mempertanyakan apakah masyarakat mengerti bagaimana Prabowo dikeluarkan dari militer dan tim mawar. "Apakah masyarakat tahu bagaimana dia (Prabowo) dikeluarkan dari militer, apakah masyarakat tahu tentang tim mawar," tambahnya. (boy/jpnn)
“Kita mencari pemimpin, dan pemimpin adalah manusia, bukan malaikat. Yang dituduhkan bahwa Prabowo punya kelemahan-kelemahan, ya pasti ada kelemahan. Hatta Rajasa juga punya. Baik Prabowo dan Hatta ada kekurangan dan kelebihan,” kata Muzani, Jumat (4/1).
Dalam pandangan Gerindra, kelebihan Prabowo bisa dikapitalisasi untuk mengatur negara. Bahkan, kata dia, popularitas Prabowo itu lebih tinggi dari Hatta.
Ia menilai apa yang dilakukan Bima dengan menjelekkan Prabowo merupakan hal yang tidak baik. Gerindra, tegas dia, tidak akan melakukan seperti yang dilakukan Bima. Namun, Muzani mengaku tidak tahu, apakah "serangan" itu merupakan sikap PAN atau sikap Bima sendiri.
“Yang pasti di banyak tempat, Gerindra banyak dukung PAN, tapi PAN tidak pernah mendukung kita,” pungkasnya.
Seperti diketahui politisi PAN Bima Arya memertanyakan ketegasan sosok Prabowo ketika sebuah survei menyebut tokoh Gerindra itu sebagai calon presiden idaman. "Tunjukkan kepada saya letak ketegasan Prabowo," kata Arya, dalam acara Evaluasi Bidang Politik, Hukum dan Ekonomi di Taman Izmail Marzuki, Jakarta (28/12).
Ia juga mempertanyakan apakah masyarakat mengerti bagaimana Prabowo dikeluarkan dari militer dan tim mawar. "Apakah masyarakat tahu bagaimana dia (Prabowo) dikeluarkan dari militer, apakah masyarakat tahu tentang tim mawar," tambahnya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanya 2 Partai Memenuhi Syarat
Redaktur : Tim Redaksi