jpnn.com, JAKARTA - Pengamat Politik dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Wasisto Raharjo Jati menyebut Prabowo Subianto lebih mengutamakan kepentingan rakyat dibanding kepentingan pribadi.
"Kalau kita melihat Prabowo itu cenderung mengevaluasi pencapaian dari pemerintah sekarang untuk menjadi preferensi pemilih ke depan," ujar Wasisto.
BACA JUGA: Berbeda dari yang Dulu, Prabowo Kini Lebih Humanis
Sikap korektif Prabowo dinilai mampu memberikan kemajuan kepada sistem pemerintahan yang saat ini sudah berjalan.
Oleh karena itu, sangat wajar jika Prabowo menjadi capres yang paling berkompeten melanjutkan program-program pemerintah yang sudah berjalan.
BACA JUGA: PAN Diprediksi Bakal Meraup Banyak Suara Anak Muda di Pemilu 2024
Secara tidak langsung, Prabowo memberikan ruang kepada masyarakat untuk memilih pemimpin yang benar-benar merepresentasikan keberlanjutan kepemerintahan.
Itu dikarenakan sistem pemerintah yang sudah berjalan harus dilanjutkan, dan masyarakat harus memilih pemimpin yang paham seluk-beluk pemerintahan seperti Prabowo.
BACA JUGA: Summarecon Bogor Kantongi Rp 600 Miliar dari Penjualan The Alderwood Residence
"Jadi itu pada sikap korektif pemilih terhadap capaian sekarang yang itu menjadi patokan memilih capres yang baik," seru Wasisto.
Hal itu menjadikan Prabowo sebagai sosok capres yang paling dicintai masyarakat.
Terbukti dalam hasil survei Indikator Politik Indonesia periode 20-24 Juni 2023, Prabowo menjadi capres yang paling ppopular.
Tingkat popularitas Prabowo di kalangan masyarakat menyentuh angka 95,8 persen dan tingkat akseptabilitasnya sebesar 87,4 persen.
Selain itu, Prabowo juga meraih hasil maksimal dalam simulasi tiga nama capres dengan raihan angka elektabilitas sebesar 36,8 persen.(chi/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Yessy Artada