Prabowo Diserang Hoaks, Pelaku Bikin Surat Kedutaan Palsu

Jumat, 09 Februari 2024 – 21:11 WIB
Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto. Foto: Ricardo/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Sebuah pemberitaan menyebutkan bahwa Prabowo Subianto terlilit skandal tindak pidana korupsi terkait dengan pembelian pesawat Mirage 2000-5.

Pemberitaan itu muncul dari salah satu akun Twitter anonim, Pocitetepwibu @@_P0c1_1mOeTWibu.

BACA JUGA: Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Relawan Shaff 1983 Diminta Bantu Kawal TPS

Sontak, informasi tersebut direspons oleh Tweet Militer. Mereka menilai bahwa apa yang disampaikan oleh akun tersebut hanyalah penggiringan opini menjelang pencoblosan Pilpres 2024.

"Ini lagi, lemot ah kyk internet gratisan Barang yg diomongin aja ga ada bentuknya di Indonesia, blm lg sintaks kalimat bahasa Inggris di "telegram rahasia" yg tdk terlihat spt sintaks American English," Sontak tulis @tweetmiliter di Twitter/X yang dikutip, Jumat (9/2).

BACA JUGA: Pemilih Pandai Puji Jiwa Besar Prabowo Subianto, Yakin Bakal Menang Satu Putaran

Ia pun memberikan peringatan agar tidak mudah percaya dengan isu-isu negatif semacam itu. Apalagi proses pemungutan suara tinggal 4 hari lagi semenjak hari ini.

"Hati2 ya menjelang hari H pencoblosan, banyak disinformasi berkeliaran..," imbuhnya.

BACA JUGA: Dukung Prabowo-Gibran, Sorban NU: Program Makan Siang Gratis Sesuai Aspirasi Nahdiyin

Salah satu bukti bahwa isu Prabowo korupsi tersebut terlihat dari dua perbandingan dokumen yang ada. Dokumen pertama adalah naskah diplomacy cable dari Wikileaks dengan dokumen yang dijadikan bahan hoaks.

Tweetmiliter membuka dua data tersebut sebagai pembanding kuat bahwa konten yang diciptakan netizen adalah informasi palsu atau disinformasi.

"Ada temuan menarik mengenai "diplomatic cable" ini. Coba bandingkan 2 diplomatic cable yg terpisah hampir 15 tahun ini. Banyak sekali kesamaan kata2 di dalamnya, terutama di bagian yg dilingkari," terangnya.

Di sisi lain, Tweetmiliter juga menilai bahwa aneh jika memang data rahasia yang itu asli, mengapa bisa sampai bocor menjelang pencoblosan Pemilu 2024.

"Lagipula diplomatic cable tanggal 25 Januari 2024 bisa bocor 6 hari menjelang pemilu? Impeccable timing + yg bocorin lebih jago dari Snowden," ujarnya. (dil/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Adil Syarif

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler