jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri BUMN Erick Thohir meraih elektabilitas tertinggi jika berpasangan sebagai capres-cawapres pada Pilpres 2024, sebagaimana hasil dari survei yang dilakukan Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Kedua nama menteri terbaik di Kabinet Indonesia Maju tersebut berhasil unggul dari pasangan Ganjar Pranowo-Khofifah Indar Parawansa, dan Anies Baswedan-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
BACA JUGA: Versi 3 Survei Elektabilitas Ganjar Menyalip Prabowo
Dari simulasi yang dihadirkan LSI pada periode survei 3 – 9 Agustus 2023, Prabowo-Erick Thohir berhasil mendapatkan dukungan 36,1 persen, diikuti Ganjar-Khofifah 35,1 persen dan Anies-AHY 22,3 persen.
“Simulasi 3 pasangan, Prabowo-ET 36,1 persen unggul atas Ganjar-Khofifah 35,1 persen, dan Anies-AHY 22,3 persen, belum menjawab 6,5 persen,” kata Direktur Eksekutif LSI Djayadi Hanan dalam paparannya pada Rabu (30/8).
BACA JUGA: Ganjar Pranowo dan Erick Thohir Pasangan Duet Maut
Bukan hanya simulasi sebagai capres-cawapres saja, tetapi dari survei yang sama, Erick Thohir juga menjadi salah satu nama paling potensial mendampingi Prabowo pada Pilpres 2024. Hal itu terlihat jelas dari elektabilitas ketua umum PSSI itu yang berada di posisi pertama dengan total 15,9 persen suara.
Adapun di peringkat kedua ada nama AHY sebagai salah satu nama yang digadang-gadang pantas untuk mendampingi Prabowo dengan total dukungan mencapai 12,1 persen, dan Menko Polhukam Mahfud MD 9,9 persen.
BACA JUGA: Ketua Umum PUAN Mengapresiasi Kinerja Erick Thorik, Begini Penjelasannya
Lalu, berturut-turut di belakangnya ada nama Khofifah Indar Parawansa dengan 7,2 persen, Muhaimin Iskandar 6,4 persen, Gibran Rakabuming Raka 6,1 persen, Airlangga Hartarto 5,3 persen, Andika Perkasa 4,0 persen, Yusril Ihza Mahendra 1,2 persen, Saifullah Yusuf 0,4 persen dan K.H Yahya Cholil Staquf 0,2 persen.
“Erick 15,9 persen dan AHY 12,1 persen merupakan dua calon yang paling banyak dinilai paling pantas sebagai wakil presiden dari Prabowo Subianto, nama lainnya lebih rendah,” ujar Djayadi.
Adapun survei yang dilakukan LSI ini melibatkan kurang lebih sebanyak 1.220 responden dan dipilih dari populasi secara random atau menggunakan metode (multistage random sampling). Lalu, margin of error dari 1.220 responden tersebut sebesar +/- 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. (boy/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi