jpnn.com - JAKARTA - Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, berpotensi besar menguasai mayoritas suara di Jawa Tengah (Jateng) pada Pilpres 2024. Adanya faktor Presiden Jokowi yang begitu kuat di Jateng, diyakini bisa membantu mendongkrak elektabilitas Prabowo – Gibran.
“Saya melihat ada potensi suara PDIP atau Ganjar–Mahfud, bisa diambil oleh Prabowo–Gibran, lalu ditambah faktor Jokowi juga, di situ kemungkinan besar akan terbelah akan terpecah suara basis massa PDIP dan berbalik mendukung Prabowo-Gibran,” kata Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin dalam keterangannya, Minggu (29/10).
BACA JUGA: Gibran jadi Bakal Cawapres Prabowo, Djarot PDIP Merasa Gagal
Selain adanya faktor Jokowi yang begitu kuat di Jawa Tengah, Ujang melanjutkan, Prabowo-Gibran juga diyakini bisa merebut suara dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Jawa Tengah.
Apalagi, lanjut dia, hal itu diperkuat dengan kehadiran ulama besar NU, Habib Muhammad Luthfi bin Ali bin Yahya dan Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah saat deklarasi Prabowo–Gibran di Jakarta beberapa waktu yang lalu.
BACA JUGA: Jokowi Berhadapan sama Anies, Ganjar Tertawa, Prabowo Kalem
“Di Jawa Tengah akan ada perebutan suara ya, bisa jadi pendukung Ganjar–Mahfud atau pendukung PDIP bisa terpecah di sana dan kita tahu juga Habib Luthfi yang terkenal di Jawa Tengah, Pekalongan, dan sekitarnya, juga mendukung Prabowo-Gibran,” ungkap Ujang.
Bila dilihat secara lebih mendalam, potensi elektabilitas Prabowo–Gibran berpeluang terus menguat menjelang Pilpres 2024. Disokong koalisi besar, Presiden Jokowi hingga Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Prabowo–Gibran berpotensi besar memenangkan Pilpres 2024.
BACA JUGA: ABJ Fokus Menjaga Basis Jokowi untuk Kemenangan Prabowo-Gibran
Selain itu, kekokohan elektabilitas Prabowo-Gibran juga makin ditonjolkan dari hasil berbagai macam lembaga survei. Seperti yang terekam belakangan ini, Prabowo-Gibran berhasil menduduki peringkat pertama dari hasil survei yang diadakan Lembaga Survei Indonesia (LSI).
Dari hasil survei yang diadakan pada 16 – 18 Oktober 2023 tersebut, Prabowo–Gibran berada di peringkat pertama dengan total dukungan mencapai 35,9 persen. Diikuti Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan 26,1 persen dan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan 19,6 persen. Maka dari itu, Ujang meyakini potensi tergerusnya suara PDIP di Jawa Tengah sangat besar saat Prabowo berpasangan dengan Gibran. (boy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi