jpnn.com, JAKARTA - Mantan calon wakil presiden Sandiaga Salahudin Uno menilai positif kehadiran Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto ke Kongres V PDI Perjuangan di Bali, Kamis (8/8). Menurut Sandi, Prabowo memang selalu membuka peluang berdikusi untuk kemajuan bangsa dan negara ini.
“Positif ya. Saya rasa Pak Prabowo sebagai ketua Dewan Pembina, ketua umum Partai Gerindra selalu membuka peluang untuk berdiskusi demi kemajuan bangsa. Dia selalu mendengedepankan kepentingan bangsa dan negara,” kata Sandiaga kepada wartawan di gedung DPR, Jakarta, Kamis (8/8).
BACA JUGA: Jokowi Minta Maaf pada Prabowo, Tepuk Tangan Langsung Membahana
Sandiaga menegaskan, kehadiran Prabowo juga membuktikan bahwa mantan Danjen Kopassus itu tidak baperan. Menurut dia, Prabowo melihat bahwa ini merupakan sebuah upaya untuk menyelesaikan beragam persoalan bangsa.
“Jadi, kalau baperan itu kan tidak datang, kalau Pak Prabowo tidak (baperan) sama sekali. Beliau melihat ini peluang untuk membuka satu upaya bersama (menyelesaikan) banyak permasalahan bangsa,” kata Sandi.
BACA JUGA: Jokowi: Jangan Desak Saya untuk Sebut Pak Prabowo
BACA JUGA: Konon Sandiaga Masih Anggota Gerindra, tetapi Masih Cari KTA di Dompetnya
Dia mencontohkan, salah satu persoalan bangsa adalah korupsi. Bahkan, ujar Sandi, pagi tadi publik juga sudah mengetahui ada kabar operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
BACA JUGA: Anies Baswedan Sudah Terlalu Lama Sendiri, Kapan Wagub DKI Dipilih?
Nah, Sandi mengatakan, dengan fenomena berbagai persoalan bangsa ini, maka butuh elite-elite untuk berkumpul melihat apa yang salah dalam kebangsaan ini. “Kok masalah ini terus menerus berulang. Harusnya, kita punya satu narasi besar yang mengubah narasi 2019 kemaren 01, 02, tetapi bicara mengenai masalah kebangsaan. Mumpung punya waktu yang cukup untuk tidak terjebak dalam siklus pembahasan lima tahunan siklus politik,” ujarnya.
Sandi tidak ingin berspekulasi bahwa kehadiran Prabowo merupakan signal Partai Gerindra bergabung dalam pemerintahan Jokowi. Sandi menyerahkan pembicaraan itu di elite-elite Partai Gerindra dan PDI Perjuangan.
Bagi Sandi sudah jelas bahwa kompetisi Pilpres 2019 sudah selesai. Ada 68 juta rakyat Indonesia menjatuhkan pilihan kepada Prabowo – Sandi. Mereka menginginkan adanya perubahan ekonomi yang mendasar.
Sekarang pilpres sudah hampir empat bulan berlalu. Kurang lebih dua bulan lagi, pemerintahan baru akan mengambil peran. “Jadi, kita harus sama-sama mengesampingkan perbedaan, dan bicara mengenai pandangan bangsa bagaimana bisa membangun secara strategis dan langkah-langkahnya ke depan,” katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Datang ke Kongres PDIP, Prabowo Beri Contoh Baik Agar Indonesia Rukun
Redaktur & Reporter : Boy