jpnn.com - PALEMBANG - Pasangan capres dan cawapres nomor urut 1, Prabowo - Hatta mengungguli pasangan nomor urut 2, Jokowi-JK di wilayah Sumsel berdasarkan hasil hitung cepat atau quick count LPP Radio Republik Indonesia (RRI).
Kepala LPP RRI Palembang Agung Soesatyo mengatakan, pasangan Prabowo-Hatta berhasil meraih 51,23 persen, sementara pasangan Jokowi-JK 48,77 persen, dengan suara masuk 86,15 persen.
BACA JUGA: Anggota KPPS Bagi-bagi Amplop ke Pemilih
"Karena sudah melebihi 80 persen, kemungkinan untuk berubah sangat sulit, paling kalaupun ada pergerakan hanya di komanya saja," kata Agung dalam keterangan persnya di kantor LPP RRI Palembang, kemarin (9/7).
Ia mengatakan, hitung cepat RRI menggunakan metode multistage sampling dengan tingkat kesalahan 1 persen. RRI juga menerjunkan 65 relawan yang menyebar secara merata di Sumsel.
BACA JUGA: Golput Menang Telak
Kemenangan Prabowo-Hatta di Sumsel, lanjut Agung, sudah diprediksi sebelumnya, mengingat pasangannya, Hatta Rajasa merupakan putra asli Sumsel, tepatnya dari Jejawi Ogan Komering Ilir (OKI). "Kalau kita lihat Sumsel, memang karena asal pak Hatta itu dari Jejawi (OKI)," ujarnya.
Mesikipun unggul di Sumsel, namun secara nasional, pasangan Jokowi-JK masih unggul dari Prabowo-Hatta dengan 52,67 persen berbanding 47,33 persen dengan suara masuk mencapai 94,65 persen.
BACA JUGA: Prabowo Unggul Tipis di Lapas Subang
"Secara nasional kita menerjunkan 200 relawan. Kita pastikan quick count kita ini bersifat independen, karena yang kita lakukan untuk menjawab kritikan dari masyarakat terkait banyaknya hasil survei yang berbeda-beda, diharapkan hasil quick count kita ini dapat menjadi pembanding bagi masyarakat," bebernya.
Sementara itu, pengamat politik Sumsel, Joko Siswanto menilai, kemenangan Prabowo-Hatta di Sumsel dengan margin yang sangat tipis, merupakan keuntungan tersendiri bagi pasangan Jokowi-JK.
Menurut mantan komisioner KPU Sumsel ini, kemenangan tersebut masih jauh dari yang diharapkan. "Kendatipun Hatta berasal dari Sumsel tapi selama ia jadi pejabat negara, mungkin kesannya itu kan tidak kelihatan untuk masyarakat Sumsel, hal ini yang mungkin menjadi perhitungan masyarakat," tandasnya.
Ketua KPU Sumsel, Asphani meminta masyarakat sabar dan tenang menunggu hasil real count yang dilakukan KPU secara berjenjang mulai dari Panitia Pemungutan Suara (Kelurahan), Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), KPU Kabuapten/kota, Provinsi hingga Nasional.
“Besok (hari ini, red) perhitungan akan dimulai di tingkat PPS, kemudian PPK dan seterusnya, baru kita akan tahu berapa real count perolehan suara capres da cawapres di Sumsel,” kata Aspahani.
Meski demikian, Aphani memprediksi partisipasi masyarakat dalam memilih pada Pilpres kali ini mengalami peningkatan yang signifikan dibandingkan Pileg, 9 April lalu.
“Kalau Pileg lalu, hanya sekitar 67 persen, nah untuk pelaksanaan Pilpres ini kami memprediksi pemilih mencapai 70-75 persen dan ini merupakan angka yang sudah sangat baik untuk kategori partisipasi pemilih di Sumsel,” ujarnya. (mik)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Masyarakat Binging, KPU Diminta Beri Keterangan Resmi
Redaktur : Tim Redaksi