Prabowo Ingin Indonesia Tiru Eropa soal Proteksi Pasar

Selasa, 20 November 2018 – 20:20 WIB
Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto dalam jumpa pers di Jakarta, Rabu (3/10) malam untuk menyikapi kebohongan Ratna Sarumpaet. Foto: Ricardo/JPNN.Com

jpnn.com, BOGOR - Calon presiden Prabowo Subianto mengkritisi paket kebijakan ekonomi pemerintah jilid 16 yang memberikan peluang sebesar-besarnya kepada pihak asing masuk dan menguasai 28 sektor industri di dalam negeri.

Menurut Prabowo, paket kebijakan ekonomi tersebut tidak sesuai dengan Undangan-undang Dasar 1945, terutama pasal 33 yang menyebutkan bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.

BACA JUGA: Nizar Gerindra: Prabowo Baru Butuh SBY Setelah Februari

Sementara pasal 33 ayat 2 menyebutkan, cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara.

"Indikator-indikator saat ini menunjukan negara kita sedang memprihatinkan. Baru saja pemerintah mengeluarkan paket kebijakan ekonomi yang menurut saya itu wujud menyerah total kepada bangsa asing," ujar Prabowo di hadapan ratusan emak-emak isteri purnawirawan TNI-Polri dan politikus Partai Berkarya Titiek Soeharto, di kediamannya, Desa Bojong koneng, Babakan Madang, Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Selasa (20/11).

BACA JUGA: Makna Pernyataan Ibu Mega Sungguh Dalam

Capres nomor urut 02 ini lebih lanjut mengatakan, pasar merupakan sumber kekayaan bagi sebuah negara. Sebab, pasar merupakan pusat perputaran ekonomi rakyat.

Di Eropa saja, lanjut Prabowo, produk atau barang yang berasal dari luar tidak bisa masuk seenaknya untuk di jual bebas di dalam negeri. Negara-negara di Eropa memproteksi pasar dan sumber-sumber ekonomi lainnya hanya untuk mereka saja.

BACA JUGA: Prabowo – SBY Belum Capai Kesepakatan?

"Pemerintah Amerika (Serikat) juga saat ini melindungi rakyatnya, dia tutup pasar dunia. Jalau ada produk luar yang mau masuk dikenakan pajak bea masuk yang tinggi," ucapnya.

Menurut Prabowo, pemerintah Amerika Serikat melakukan pola proteksi untuk memberi kesempatan dan peluang ekonomi yang besar kepada rakyatnya.

"Itulah tujuan sebuah negara, melindungi rakyatnya. Tapi pemerintah kita justru membuka seluas-luas ke pihak asing. Semua boleh masuk, bahkan pekerja kasar juga boleh masuk, ini luar biasa," kata Prabowo.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Prabowo Pasti Tepati Janji Tuntaskan Masalah Honorer K2


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler